Gw tadi baru aja selesai nonton live di TV 1 RTM 1st International Children's Arts Festival atau Festival Kesenian Kanak2 Antara Bangsa 2011 di Pentas Utama Istana Budaya Kuala Lumpur jam 08.30 pm ampe selesai. Festival ini merupakan ide dari Istri Prime Minister Malaysia dan diikuti oleh 9 negara, yaitu :
- China : Membuka pentas dengan penampilan 2 murid memainkan alat musik tradional china yang seperti sitar kalo di tanah jawa. Kemudian di ikuti dengan tarian tradisional dari daerah China bagian utara dan udah lebih mirip dengan budaya Mongolia & kampungnya Dalai Lama (Tibet).
- Philippine : Tarian tradisional & Choir oleh murid2 yang di balut dengan aksi teatrikal yang sangat bagus & mengagumkan. Kemudian dilanjutkan dengan sajian orkestra yang sangat membahana dengan lagu Final Count Down... luar biasa aksi anak2 ini.
- Srilanka : membawakan tetabuhan / gendang tradisional yang dimainkan oleh murid2 lelaki semua dan kemudian di tutup dengan bunyi sangsakala dari kulit kerang yang sangat besar seperti isyarat kalau mau memulai perang jaman dulu2. Setelah itu ada tarian tradisional yang sangat mirip dengan tarian India.
- Singapore : Ini team yang sangat luar biasa dan sangat kreatif menurut gw. Mereka berjumlah 55 peserta dan hampir semuanya memegang alat musik angklung mulai dari ukuran mini sampai ukuran segede / setinggi anak SD kelas 2, gong, kolintang, truss gong yang kecil2 seperti kalo mau maen wayang. Busana mereka juga kalo yang laki2 seperti pakaian dalang jawa dan yang wanita pake brokat biru & kebaya. Mereka membawa 2 buat lagu orkestra yaitu Keroncong Untuk Ana & Singapore Town. Murid2 dari Yishun Primary School ini memang luar biasa sekali yang kali ini mewakili negara Singapore. Dan yang lebih mengharukan Conductornya adalah seseorang berwajah china yang sudah cukup berumur yang kemungkinan besar adalah guru kesenian mereka. Standing applause buat team ini yang bisa memainkan alat2 musik tradisional Indonesia dengan sangat bagus sekali & fasih sekali. Murid2 ini dari berbagai macam bangsa dan rupa ada yang wajahnya seperti India, China and juga Melayu.
- Jepang : Negara ini diwakili oleh Sawako Haruyama Murase Ballet School dengan 29 penari dan membawakan Beautiful Awakening dengan sangat bagus dan sempurna. Sekolah ini sudah sangat fasih dengan berbagai kontes ballet dunia. Silakan cek reputasi sekolah ini di Internet.
- India : Diwakili oleh National Bal Bhavan yang membawakan syair2 tradisonal dengan langgam khas India dan juga tarian keramat.
- Korea : Dimulai dengan penampilan 2 orang murid yang menggunakan biola and piano membawakan nomor classic. Kemudian di lanjutkan dengan sebuah nomor kolaborasi lagu Korea dan Indonesia yaitu lagu Arirang & Rasa Sayange (harap maklum... Malaysia juga mengklaim ini lagu rakyat mereka.... hiikkssss). Nomor kolaborasi ini dimainkan oleh 3 pemain Biola dan 1 pemain alat gesek yang gw gak tahu namanya... bentuknya seperti bass yang berdiri tetapi memainkan dengan digesek dan emang suaranya ngebass banget. Ini adalah negara yang mengirimkan peserta paling sedikit yaitu hanya 6 orang. Murid2 ini adalah sangat special karena berasal dari Korea National Institute For The Gifted In Arts. Institute ini di bina dan di kembangkan di Korea khusus untuk menampung dan menggembleng anak2 yang memiliki bakat alami dalam bidang seni. Hasilnya luar biasa.... anak2 ini diasah dengan sangat baik oleh para pakar2 kesenian di Korea.
- Qatar : Peserta dari negara ini adalah binaan Minister of Culture dan total peserta dari negara ini ada 20 orang terdiri dari 10 laki2 dan 10 wanita. Mereka menampilkan tarian anak2 tradisional.
- Malaysia : Sebagai tuan rumah mereka membuat 4 persembahan. kalo negara lain hanya 2 saja dan bahkan jepang hanya 1 saja. Total peserta dari Malaysia yaitu 134 orang yang terdiri dari team Permata Seni Choir, team Permata Seni Orkestra dan team penari Zapin Fusion yang mengembangkan / kreasi dengan tarian modern.Orkestra ini memainkan lagu Medley Abba & You Raise Me Up. Sebagai penutup seluruh peserta dari 9 negara menari Joget Malaysia.
Sungguh bangga bisa menyaksikan kemampuan anak2 dari 9 Negara walo hanya live di depan TV.... kemana anak2 Indonesia??? apakah menteri keseniannya dan kebudayaanya gak diajak? ato gak dapat undangan? ato karena baru menjabat jadi gak tahu dan jero wacik lupa nyimpan undangannya dimana?..... sediihh sekali lagi melihat Anak2nya yang sama sekali gak diperhatikan.... betapa bangga melihat anak2 Singapore dengan lantang dan gagah nya memainkan alat2 musik tradisional Indonesia secara fasih dan meyakinkan di negara lain dalam sebuah pagelaran seni bertaraf internasional.
Festival ini bukanlah kompetisi... jadi gak ada yang paling baik dan gak ada yang kalah juga. Melainkan merupakan salah satu media promosi dan salah satu alat ukur kemajuan bangsa dalam mendidik dan mengelola tunas2 harapan bangsa... Jujur gw aja ampe sekarang belum pernah maen angklung, kolintang dan gong loh... harap maklum di sekolah gw dulu gak ada alat2 beginian... yang ada hanya rebana... sedih gak sehh...
Kapan pengurus bangsa ini baru akan sadar akan pentingnya generasi muda & anak bangsa ?... atau mereka masih suka recok sendiri dengan segala urusan politik busuk dan kotor??
Marudi - Sarawak
... Ayah Double Zee ...
14 comments:
sayang sekali kok indo gak ikutan ya...
btw alat gesek yang bentuknya kayak bass tapi digesek itu namanya cello. :)
pastinya keren dan meriah yah,
hebat2 :D
Betul2 disayangkan, even semacam ini seharusnya dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Indonesia. Dari segi jarak lokasi wilayah juga tidak jauh.
Blognya saya link dengan title "Zulfadhli's Family"
Salam,
HALAMAN PUTIH
kemana anak-anak Indonesia?
gw kira Indonesia ga diundang?
kayaknya bener kata mama Hilsya, Indonesia gak di undang, hehehe ..
Soalnya ntar di panggung bisa rebutan angklung & lagu rasa sayange .. :D
Bang, kok nggak ada fotonya sih? Gw mau lihat tarian dari Qatar, Bang, itu penari cewek ada nggak? Cewek Arab nggak boleh nari-nari kan?
sedih yaa,,,,
harusnya Indonesia tuh yang tampil...
di satu sisi saya bangga setidaknya budaya kita dikagumi oleh bangsa lain.
disisi lain saya juga sedih, bener kata sampean.. mana nih anak Indonesia? apakah mereka sudah lupa dengan budaya mereka sendiri.
Mungkin menterinya masih galau mbak hehe
heran juga ya kalau nggak ada wakil dr Indonesia ? knp bisa bgt ? aku sering puyeng kalau membaca koran online di tanah air, beritanya itu itu melulu, ttg korupsi, sibuk sekali mereka dgn hal yg satu ini, bgt byk kali ya, menggunung
indonesia jadi penonton aja ya
akan lebih membanggakan jika indonesia yang tampil di situ :)
Sungguh bangga bisa menyaksikan kemampuan anak2 dari 9 Negara walo hanya live di depan TV.... kemana anak2 Indonesia???
Aku kerja sambil ngeblog,hehe
Sayang sekali ya anak2 Indonesia tak berpartisipasi dalam kegiatan itu. Padahal itu kesempatan utk memperkenalkan budaya Indonesia di mata dunia... agar tak ada lagi yg meng-klaim budaya Indonesia sbg budaya milik negara lain.
sedih yaa,,,,
harusnya Indonesia tuh yang tampil...
Kirim Komentar » Blogger Comment Form