Friday 5 October 2012

01st Coloring Contest Buat Zahia

Beberapa waktu yang lalu (tepatnya bulan September 2012) untuk pertama kalinya Zahia Shahmin Najla akhirnya memberanikan diri untuk mengikuti lomba mewarnai peringkat TK. Pada saat lomba tersebut usia Zahia baru 3 Tahun 11 Bulan dan belum juga masuk TK.

Kepada panitia lomba, Ibunda Zahia minta supaya bisa di ikutsertakan walaupun belum cukup umur. Zahia sangat excited dan yang terutama sebetulnya Bundanya yang begitu antusias... Jam 05.30 am Zahia harus sudah mandi dan breakfast karena jam 07.30 perlombaan akan di mulai. sekitar jam 07.10 am kami menuju lokasi kegiatan di areal Taman Idaman Banjarbaru Kalimantan Selatan. Berikut ini beberapa hasil jepretan kami.

Wahhhh Bunda Zahia sangat tegang menunggu dan memperhatikan aktifitas Zahia.... Kasihan zafira karena juga harus bangun lebih subuh... biasanya anak2 ini bangun jam 08.00 - 09.00 am. Terang aja... Zafiranya rewel ketika udah dilokasi kontes apalagi ditambah sang surya menyengatkan sinarnya semakin terik.
Zahia menggunakan nomor dada 80 (dibelakang panitia yang berbaju hitam) dan posisi duduknya dibagian belakang. Harap maklum datangnya aja udah telat... Zahia sangat tidak grogi dengan kegiatan ini dan menikmati. Tapi sayangnya kami tidak di izinkan untuk mengabadikan hasil coretan Zahia ini.
Kontes ini dibagi menjadi 3 kategori, anak-anak TK, SD kelas 1 - 3 dan SD kelas 4 - 6. han hasilnya........ Zahia gak dapet  juara... tetapi yang terpenting adalah memupuk keberanian dan kepercayaan diri Zahia... Sukses buat mu Nak...
Nah, demikianlah sekelumit dan serba sedikit liputan untuk kegiatan Zahia, semoga di lain waktu Zahia bisa juara dan terus meningkatkan prestasinya...

Buat teman-teman Bunda Zahia, harap maaf karena Susan masih dorman... hee..heee...



Bandara SoeTta Jakarta, 05 October 2012
Lanjuuut Maaaang - 01st Coloring Contest Buat Zahia

Thursday 4 October 2012

Apakah Efek Eksploitasi Batu Bara

Dalam artikel kali ini gw pengen sharing mengenai pengalaman gw yang diiringi dengan koleksi foto-foto amatir dari kamera ponsel. Kali ini gw pengen ngebahas mengenai penambangan batu bara yang banyak sekali di Kalimantan Selatan. 

Batu bara sebagai bahan mineral tidak hanya di gali dan di cari di Kalsel, di Kaltim juga banyak sekali, sumatera, dll....

Nah untuk lebih mudahnya mari kita lihat cuplikan gambar-gambar di bawah ini.

Inilah rupa dari Emas Hitam yang bernama Batu Bara atau Coal. secara morfology bentuknya sama persis seperti batu pada umumnya, hanya saja teksturnya lebih lunak dari batu pada umunya sehingga Batu Bara lebih mudah pecah / hancur. Warnanya hitam pekat dan sangat mengkilat seperti di lumuri minyak. 

Ini adalah dampak pertama setelah kegiatan penambangan usai. Ketika stock / deposit Batu bara di gunung ini habis, maka yang tersisa kemudian adalah sumur / danau yang sangat besar dan airnya udah jelas mengandung unsur batu bara yang sangat (sedimentasi) dan juga partike-partikel bahan peledak seperti dinamit.
Dalam teorinya perusahaan penambang di haruskan menutup lagi lubang ini dengan tanah dan pertanyaan besarnya adalah tanah dari mana yang ingin di masukkan ke lubang ini? berapa banyak tanah yang perlukan? berapa biaya pengurukannya? deee...elll.elll.. jadi semuanya adalah Bullshit.
Dalam teorinya juga setelah selesai penambangan maka lokasi ini harus ditanam dengan pohon2 sehingga kondisinya akan kembali menjadi hutan. Dan kenyataannya adalah seperti pada gambar di atas. Sekali lagi... banyak ngawurnya.
Dapatkan anda membayangkan tingginya / dalamnya lubang ini dan and berada di tepi tebing? sungguh dalam dan di lubang ini airnya sangat indah berwarna biru kehijauan, tetapi ikan pun tidak akan sanggup hidup didalamnya.



Inilah Efek kedua. Gw gak tahu persis siapa yang lebih dahulu hadir disini? apakah penduduk kampung ini yang nebeng jalan perusahaan? atau perusahaan yang nebeng jalan kampung? kondisinya sangat memprihatinkan, ketika musim kemarau begini maka debu menutupi rumah dan tanaman hortikultura yang berada di sekitar perumahan warga. Debu ini tak ubahnya seperti debu kalo gunung merapi mau meletus, begitu tebal dan pekat menutupi atap rumah dan masuk kedalam rumah juga. Kalo musim hujan maka kondisinya sangat berlumpur dan jalanan sangat licin sehingga sangat berbahaya bagi kendaraan roda dua. Jadi suasananya sangat dilematis antara dan musim hujan dan musim kemarau.

Perhatikan baik-baik aktifitas seorang laki-laki di tengah jalan pada gambar diatas. Tampak dia sedang menyiram jalan dengan menggunakan ember. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk meredam debu yang berada di depan rumahnya. Tetapi tidak sampai satu jam maka air tersebut sudah akan kering dan debu tetap akan menyerang rumahnya.
Lihatlah kondisi warna atap mereka, yang seharusnya berwarna silver karena menggunakan atap SENG, kemudian berubah warna menjadi coklat mudah karena di tutupi debu.


Tak hanya warga yang menghadapi masalah, berbagai jenis tanaman di sepanjang jalan juga menghadapi persoalan yang sama yaitu seluruh permukaan jaringan epidermis daunnya di tutupi debu. Daun ini seharusnya bersih, karena dari daun inilah akan terjadi proses fotosintesa dengan sinar matahari.

Apa ini ? inilah Truck yang berkapasitas sekitar 20 ton Batu bara yang setiap hari lalu lalang  mengangkut Batu Bara ke pusat pengumpulan akhir / sementara. Lihatlah debu yang berterbangan membumbung tinggi hingga menutupi tajuk pohon.

Close up - Inilah penampakan yang lebih jelas efek dari debu di sepanjang jalan. bagaimanakah caranya tanaman ini bisa hidup jika stomata nya tertutup debu?

Apakah anda bisa melihat adanya bunga yang muncul berwarna kuning diantara tumpukan debu di rimbunnya dedaunan dibawah daun yang lebar? perhatikan dengan seksama? Sungguh kasihan nasibnya.
Pengendara motor seperti ini sudah langganan menghirup debu ketika berpapasan dengan mobil / truck. walaupun menggunakan berbagai alat proteksi diri, tetap saja debu ini bisa menembuh lubang hidung dan berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan.
Coba lihat tanaman Pisang, Sawit, Pinang, dee..elll.elll yang berada di sepanjang jalan ini, semuanya menderita akibat debu yangberkepanjangan? dan tidak ada yang tahu kapan tragedy ini akan berakhir. Tetapi yang sudah pasti adalah Ketika Batu Bara yang di kerok sudah habis maka ketika itulah jalan ini baru akan bebas debu dan lumpur.
Semoga dengan sharing gambar / foto ini bisa menambah wawasan kita tentang efek dari penambangan Batu Bara. walaupun bukan hanya Batu bara yang seperti, penambangan Emas, Tembaga, Nikel, etc... semuanya akan memberikan efek seperti tersebut diatas. Selamatkan lingkungan dan semoga kita tidak menjadi orang-orang yang serakah. Semoga berguna.....



Banjarbaru, 04 October 2012


Lanjuuut Maaaang - Apakah Efek Eksploitasi Batu Bara

Saturday 29 September 2012

Bagaimanakah Efek Dari Bencana Asap

Nah.. ketemu lagi dan mumpung gw ada kesempatan buat sharing di week end ini, mari kita nikmati beberapa foto2 exclusive gw mengenai bencana kabut asap yang saat ini sedang melanda Kalsel & Kalteng.  Gw hanya ingin membahas masalah dengan ulasan yang ringan dan gak menggunakan berbagai terminology ilmiah. Sehingga jangan jadikan artikel ini sebagai kutipan bahan ilmiah.
Lihatlah kondisi lingkungan / hutan semak belukar yang berada di jalan Trans Kalimantan ini. Gambar ini di ambil di sekitar Kab. Pulang Pisau Kalteng. Dalam setiap pemberitaan selalu di tulis "Bencana Kebakaran Hutan" dan menurut gw secara pribadi statement ini salah total dan yang benar adalah "Pembakaran Hutan" jadi ini sifatnya adalah sengaja.
Kenapa di Bakar? karena untuk pembukaan lahan diperlukan biaya yang sangat besar sekitar 7 juta per hektar untuk suatu lahan sawit / karet, kalo di "Bakar" maka biayanya sangat murah sekali, karena modalnya hanya korek api dan sedikit minyak tanah.
Lihatlah asap yang masih terus mengepul di sepanjang kanan ruas jalan ini? sampai kapan kan kita baru bisa sadar akan ke khilafan ini? Akankah bencana BUATAN MANUSIA ini akan berakhir? atau kah sedemikian keras nya isi kepala manusia hingga sulit untuk di berikan pemahaman.
Situasi berasap dan bau gambut terbakar ini adalah sepanjang jalan dari kawasan Liang Anggang (Kab. Banjar) hingga ke daerah Anjir Kab. Barito Kuala Kalsel. Foto ini di ambil tanggal 24 September 2012. Ketika itu gw sedang dalam perjalanan dari Banjarbaru Kalsel menuju Sampit Kalteng.
Situasinya sangat mencekam sekali, kita hanya bisa mendengar adanya suara mesin mobil dan motor dan sekali-sekali di selingi dengan suara klakson para pengendara. Silakan perhatikan foto ini dengan seksama, jarak gw memgambil foto ini hanya sekitar 2 meter dari kendaraan dan posisinya adalah di bahu jalan dan samar-samar tak sampai kita bisa melihat adanya aspal di sebelah kanan mobil.
Bau gambut yang terbakar ini sangat gw kenal sekali ketika di Pontianak dan Pangkalan Kerinci Riau juga mengalami hal yang sama. Gw terpaksa berhenti karena hampir 2 kali gw mengalami kecelakaan di jalan. Yang pertama gw hampir nabrak truck karena gw ternyata sudah terlalu kesebelah kanan dan samar-samar gw baru lihat ada lampu truck, kemudian yang keduanya adalah, akibat dari terlalu berhati-hati gw berjalan terlalu kepinggir kiri dan akbitanya gw hampir masuk parit .... oh my god..... gw udah putus asa sebetulnya pengen pulang ke Banjarbaru lagi. Dua kejadin tersebut terjadi ketika gw membawa mobil dengan kecepatan sekitar 5 km/jam... nah bayangkan loooo..... bingung kan...

Perhatikan adanya motor di belakang, kita hanya bisa melihat adanya lampu... sedangkan jarak antara motor pertama dan kedua sekitar 4 meter saja looo.... Nah tahu gak bagaimana cara mengatasi keadaan ini..... motor-motor tersebut akhirnya berjalan secara konvoi seperti mau pawai... jadi dibagian belakang motor ini ramai sekali (ada sekitar 15-an motor looo).

Apa yang bisa di lihat..... hampir gak ada.. karena asap nya tebal sekali. 

Apakah anda melihat adanya titik yang sangat kecil berwarna keemasan di bagian langit... yuupppsss ... itu adalah matahari yang bersinar sangat terang dikarenakan suasa sangat cerah sebetulnya dan kemarau yang sangat panjang, tetapi sinar sang surya gak bisa menembus bumi. Bayangkan sodara-sodara....

Bencana asap sebetulnya adalah bencana yang sengaja di buat oleh manusia yang Rakus dan tidak bertanggung jawab. Kejadian ini berulang-ulang terjadi setiap tahun di Indonesia.

Kebayang gak kalo Fuel Truck seperti ini gagal mencapai tempat yang ingin di tujunya.... Betulll..... maka akan terjadilah kelangkaan LPG... selanjutnya.... harga bahan makanan / sembako bisa langsung naek secara signifikan dan gak bisa di kendalikan, Berulang-ulang terjadi tetapi kita tidak pernah mau belajar dengan segala pengalaman selama bertahun-tahun. 
Sangat berbahaya sekali kondisi jalan untuk dapat di lalui dengan kondisi jalan dan lingkungan di penuhi asap seperti saat ini.
Tampak mobil juga membuat iring-iringan konvoi untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Setidaknya dengan cara seperti ini maka dapat dengan mudah mendeteksi adanya kendaraan dibagian depan maupun dari arah yang berlawanan.
Konvoi seperti mau mudik lebaran. Sungguh kasihan sekali nasib para pengendara ini, karena meraka tidak berbuat tetapi juga harus ikut menanggung akibatnya. 











Semoga dengan tulisan ini kita menjadi lebih dewasa dan sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup, karena yang ingin hidup bukan hanya anda sendiri, tetapi lingkungan hidup ini adalah juga hak semua mahluk hidup baik itu manusia, tumbuhan dan juga binatang. Mari kita sebarkan kesadaran lingkungan hidup kepada semua pihak dan mulailah dari diri kita sendiri.



Kotabaru, 29 September 2012


Lanjuuut Maaaang - Bagaimanakah Efek Dari Bencana Asap