Friday 28 October 2011

40 Hari Terakhir ...Bersamanya

Postingan ini adalah bagian penutup atau part 3 dari yang sudah kelar part 1 & part 2 nya. Tulisan ini juga merupakan bagian dari cerita pribadi gw mengenai mengenang 2 tahun Almarhum Mama. Ini adalah bagian dari kenangan manis terakhir gw dimana selama lebih kurang sebulan annual leave gw habiskan bersama Mama. Selama masa cuti ini gw selalu bersama mama, ketika kami juga jalan2 ke pontianak dan sambas mama juga senantiasa ikut dengan kami. dan ketika kami pulang, Mama juga mengantarkan kami sampai ke airport Supadio. Kalau di hitung secara detail dan cermat maka masa 40 hari terakhir beliau di dunia adalah lebih kurang masa kami annual leave di tambah 10 hari setelah kami pulang kembali ke Sarawak.

Ramadhan 1430 H.. lokasinya Mega Mall Pontianak.... selesai shopping... Zahia kelaperan.. jadi Bunda pesan plain  porridge padahal belum buka puasa lagi.
Ini adalah kali terakhir Mama mengunjungi Mega Mall dan menemani cucu pertamanya shopping. Pada saat foto ini diambil kondisi mama tidak terlalu sehat karena beliau agak demam, tetapi karena ingin sekali selalu mendampingi Zahia maka beliau memaksakan diri juga.
Mengunjungi adik Bapak di Sambas sekitar 90 km ke utara Singkawang semasa lebaran Idul Fitri 1430 H
Foto bersama keluarga yang berada di Sambas Kalbar
Mama maen bersama Zahia. Intan & Ikhsan adalah adik sepupu gw
Mengunjungi rumah almarhum kakek di Setapuk Kecil. Yang di tengah adalah istri almarhum kakek alias nenek tiri gw. Kakek gw menikah lagi setelah istri pertamanya wafat dan sebagai informasi tambahan kedua2 istri almarhum kakek gw adalah gadis china yang masuk islam (muallaf)
Mama walaupun kurang begitu sehat masih terus berusaha untuk tampil dengan baik di hari 01 Syawal 1430H. Salah satu menu favorit mama adalah sup ceker. Di kasur inilah Mama menghembuskan nafas terakhirnya tanpa di dampingi oleh siapapun. Mama berbaring seperti kebiasaannya dan sambil menonton TV kemudian gak lama Jamilah adik gw mulai curiga karena bagian perut Mama tidak bergerak sama sekali alias gak ada lagi pergerakan nafas.
Bunda & Zahia di hari Lebaran
Maen bersama cucu tersayang.... Zahia Shahmin Najla
Kiri - Kanan : Mama mertua gw alias Ibu Noortje Hadiningsih - Almarhumah Mama - Almarhumah Mak Cik (wafat beberapa bulan yang lalu) - Ibu Mertua  Adik gw nomer 3
Foto keluarga terakhir bersama Mama
Syuhada & Ummy bersama Bapak & Mama (adik gw nomer 2 dan istrinya berasal dari Boyolali)
Indra Gunawan & Sri wahyuni bersama Bapak & Mama (adik gw nomer 3 yang ketika foto ini di ambil sedang hamil 8 bulan)
Jamilah (nomer 5) & Eni Kartini (nomer 4) bersama Bapak & Mama.... Jamilah adalah orang pertama yang menemukan Mama sudah wafat di depan tv ketika sedang menonton pada pukul sekitar 05.00 pm 
Foto terakhir kami bersama alhmarhumah Mama. Ketika ini Ummy & Sri sedang hamil dan Mama ketika itu berujar Lebaran tahun depan pasti sangat ramai karena anak Ummy & Sri sudah ada maka ada teman Zahia
Di pagi hari Zahia udah di culik oleh tante2nya. Gw & susan ada di dalam rumah dan gak tahu bahwa Zahia udah dikerjaain oleh tante2nya
Udah kayak orang Bali.....
Berbuka puasa bersama Mama di salah satu Cafe di Pontianak.
Eni Kartini sangat dekat dengan Mama dan paling di sayang oleh Mama. Walau begitu hal tersebut tidak sama sekali membuat kami jealous
Mama Mertua eeehmmm sangat modis kan.... kalo Mama gw... eeehmmm sangat sederhana dan apa adanya
Ini adalah foto tertanggal 01 October 2009 ketika kami harus pulang kembali ke Sarawak dan Mama ikut serta mengantarkan sampai ke Supadio Airport Pontianak. Lamaaaaa sekali beliau mencium Zahia di airport ini.
Mertau dan mama bergaya sambil menunggu gw menyelesaikan berbagai dokumen yang di perlukan
Semoga Allah SWT selalu melimpahkan & meridhoi semua amal ibadahmu Mama. Doa kami semua selalu akan kami panjatkan kehadirat Allah SWT. 


Ya Allah... ampunilah segala kesalahan dan dosa mamaku
Ya Allah... curahkanlah segalah kasiih sayang-Mu kepada mamaku
Ya Allah... sayangilah mamaku seperti beliau sangat menyayangiku
Ya Allah... jauhkanlah segala siksa kubur dan siksa neraka kepada mamaku
Ya Allah... hanya kepada-Mu lah tempat kami memohon dan kabulkanlah do'a kami ini.






Marudi - Sarawak
... Ayah Double Zee ...

25 comments:

terapi qolbu said...

Kehidupan dan kematian dua sisi mata uang yang membentuk kehidupan itu sendiri. tanpa kematian kehidupan tidak ada, atau sebaliknya. memilih salah satunya jelas itu melawan fakta hidup yang hanya akan menuai derita tiada henti. untuk bisa melepaskan diri dari jeratan pilihan mati atau hidup dengan menyatukan keduanya, maka kita menjadi selaras dengan hidup atau menyatu dengan hidup, salam terima kasih kisahnya

catatan kecilku said...

Amin... Aku ikut meng-amini doanya ya Bang..
Rupanya kerinduan pada sang Bunda demikian besar ya, Bang.
Begitu banyak kenangan manis tercipta.
Salam buat Mbak Susan dan 2 Zee..

al kahfi said...

apapun itu walau sosok ibu sdh tiada akan slalu membekas di hati kita yg sdh di tinggalkan,, dari foto2nya seperti keluarga besarnya harmonis banget ya,, smoga tali silaturahmi tetep terjaga..

hilsya said...

kenangan yang abadi ya Zul..
moga2 almh diberi kelapangan dan diampuni segala kesalahannya..

salam sayang buat susan n double Z

niee said...

Mamanya sehat banget ya bang waktu mau meninggal.. bener2 cara meninggal yg banyam.diinginkan orang..

Mudah2an terus.mendapat doa dan berada di sisi allah.. amin

Lidya Fitrian said...

sedih ya ditinggal ortu,semoga segala amalibadahnya diterima disisi Allah danmendapat tempat yang terbaik ya

anazkia said...

Amin, amin, Allahumma aminnn...

Kenangan yang indah. Banyak foto

Anaz gak punya sama sekali foto Bapak :((

kinanthi said...

Semoga beliau mendapatkan tempat terbaik di sisiNYA...Secara fisik mungkin beliau sdh tidak ada. Namun kenangan dan semua tentangnya akan tetap ada dan hiudp di hati dan kenangan selamanya

Allisa Yustica Krones said...

Kenangan terakhir yang amat manis ya pak Zul :)

Btw, semoga perbedaan antara mama dan mama mertuanya bisa melebur dalam Zahia dan Zafira, jadi mereka berdua bisa jadi gadis yang modis namun punya kepribadian yang sederhana dan apa adanya :)

Ninda said...

doain aja semoga beliau tenang di sana ... Aminhb

Gaphe said...

Lama nggak mampir dimari, ternyata ada berita duka.

turut berduka cita ya bunda dan ayah zahia, atas meninggalnya mama.
semoga amal ibadah beliau diterima Alloh SWT dan diampuni segala dosanya, diberikan tempat yang terbaik sesuai amal ibadahnya. aamiin.

ROe Salampessy said...

ternyata masih bersambung ceritanya ya oom. :)

al fatihah buat beliau dari saya.. :)

Mulyani Adini said...

Kenangan -kenangan yang tidak bsiai dilupakan ya Om...
Kasih sayang dan perhatian yang ia berikan sampai diusia tua dan pada akhirnya Tuhan menjemputnya....

Keluarga besar yang sangatd rindukan terutama Mama.

DewiFatma said...

AMIIN YA RABBAL'ALAMIIN...

Anonymous said...

Membaca postingan ini mengingatkanku pada almarhumah ( umminya Sabila ). Semoga mereka ( ummi Sabila dan juga Mama ) Allah jadikan sebagai ahli-ahli syurga Nya. Dan kelak kita akan berkumpul kembali dalam syurgaNya. Amin.

Sekedar informasi, kontes menulis Endorsement for Abi Sabila masih dibuka sampai tanggal 4 November 2011. Ditunggu partisipasinya dan terima kasih sebelumnya.

entik said...

foto-foto yang penuh kenangan..

Penghuni 60 said...

semua hal dlm kehidupan itu pasti ada pasangannya. ada yg lahir, pasti ada yg pergi.
yg pergi gak ush ditangisi, doakan saja, dan ikhlaskan.

apa kabar sobat?
maafkan aku yg sudah lama gak mampir kesini.

DewiFatma said...

Ayah Double Zee or Bunda Double Zee, ane ada PR yang kudu dikerjain oleh author blog inih, mesti dikerjain sebelom tahun ajaran baru, loh.
Liat di blog akyu ya...

dey said...

duh, jadi inget Almarhum ibu, yang meninggalnya juga saat tidur di depan TV...

Insya Allah ibu2 kita sudah tenang di sisi-Nya ..amin

ceritatugu said...

tiada orang yang bisa menggantikan kasih mama, semoga bahagia di surga

attayaya-bono said...

Almarhum emak juga sebentar lagi berulang tahun
lebaran idul adha kali ini tanpa emak.
semoga beliau tenang di alam sana
Al-Fatihah

selamat berkurban
mohon maaf lahir bathin

baru pulang nguliti sapi, langsung BW

t h y a said...

kenangan yang indah.
yang penting jangan berlarut-larut dalam kesedihan. ;)

Mama kinan said...

Happy Ied Mubarok Untuk bang Zul dan mbak susan, bunda zahia dan zahira sekeluarga..selamat idul Adha semoga semangat dan hikmah hari raya qurban selalu ada dihati kita ..dan semoga allah memberikan kita kesehatan dan umur panjang sehingga bisa bertemu dengan hari raya idul qurban tahun depan *amien..insyallah..

Susi Susindra said...

Meninggal dalam tidur.... tenang.. damai...
InsyaAllah semua akan dipanggil-Nya. dan semoga dalam damai. Amin.

Semoga semua amal ibadah beliau diterima Allah SWT dan yang ditinggalkannya dapat ikhlas. Amin.

Agam TrueBlue said...

hem, kalo baca yg cuma part 3 nya doang kurang seru, sekarang lanjut baca part 1 n 2 nya :)