Thursday 11 August 2011

Lintah Darat

Pada postingan gw yang lalu membahas mengenai pengalaman teman2 gw yang gagal dalam mengarungi biduk rumah tangga mereka masing-masing dan akhirnya membentur batu karang dan hancur berkeping-keping.

Sekarang gw ingin sharing lagi cerita teman2 yang terlilit utang dengan Lintah Darat dan pada akhirnya menderita berkepanjangan.

2005 - Riau
Karena ingin membantu suaminya mendapatkan penghasilan tambahan sang istri dengan tanpa sepengatahuan suami meminjam uang kepada lintah darat 30 jt dengan bunga 10%. Pada waktu akad dilakukan perempuan ini hanya menerima 27 juta saja karena menurut lintah darat bunga 10% alias 3 juta harus di bayar di muka dan bulan selanjutnya akan seperti itu terus.... singkat cerita perempuan ini sudah berhutang cukup lama dan menghabiskan uang total 56 juta tetapi menuirut perhitungan lintah darat ini belum lagi lunas dan masih harus di selesaikan beberapa juta lagi. Akhirnya sang suami tahu juga masalah ini karena kondisi keuangan mereka mengalami "kepailitan" dan lintah darat membawa polisi untuk menyelesaikan masalah ini. Sang suami dengan murkanya memarahi sang istri atas kejadian ini.

2006 - Kalimantan Timur
Dengan tanpa ba bi bu dan persetujuan suami. Perempuan ini utang lagi dengan lintah darat yang lain dan akhirnya berujung dengan kejadian yang sama persis dengan cerita lintah darat yang pertama di atas.

2011 - TV / Debt Collector
Karena banyak utang dengan credit card dan gak bisa membayar akhirnya nyawa melayang di kantor city bank Jakarta. Apapun alasannya menghilangkan nyawa orang dengan cara seperti ini adalah salah. Tetapi juga berhutang dengan credit card dan udah jelas gak mampu bayar... trusss bagaimana??? siapa sebetulnya yang gantung diri??

Masalah lintah darat memang bukan cerita baru dalam kalangan masyarakat kita. Entah ini akibat gaya hidup atau apapun banyak sekali masyarakat yang terlilit utang untuk segala keperluan yang kadang kala gak perlu sama sekali.
Apakah untung menjadi Lintah Darat?? ini ceritanya.

Si Kuntum telah lama menjadi LIntah Darat bahkan ini adalah asosiasi keluarga alias turunan karena sang nenek lintah darat, ibunya juga sang lintah darat dan sodara kandungnya juga lintah darat... sungguh "sempurna" keluarga ini. Si kuntum memiliki 2 anak laki2 dan secara keseluruhan kondisi anak2nya sangat "sakit" ini adalah komplikasi dari kurang gizi & bodoh yang kebangetan dan pada akhirnya setiap naik kelas mesti nyogok guru / sekolah. Si kuntum udah gak heran lagi kalo persoalan macam beginian. ketika harus kuliah di tempat swasta anak2nya pindah entah berapa kali di beberapa institusi PT dan sampai sekarang belum ada yang mampu menyelesaikan kuliahnya... apakah ini karma dari tuhan karena menggunakan uang haram untuk keperluan keluarga?? gw juga gak pasti tetapi ceritanya memang seperti ini. Suami si kuntum adalah Pengacara (Pengganguran banyak Acara) kelas kakap. Kasihan sekali keluarga ini yang menggantungkan hidup menjadi Lintah darat.

Si Lebay juga bukan pemain baru dalam dunia lintah darat bahkan suaminya adalah salah satu tokoh masyarakat. 3 tahun lalu sang suami udah koid alias is dead karena kanker tulang dan otak.... apakah ini juga hukuman tuhan karena memakan uang haram??? gw juga gak tahu... yang gw tahu persis uang bunga dari proses lintah darat dihabiskan untuk berobat saja....

Sebetulnya banyak lagi cerita mengenai lintah darat seperti ini... tapi karena gw juga kurang ingat persisnya, maka gw hanya ingin sharing beberapa segment diatas saja.... semoga bermanfaat...

Marudi - Sarawak
... Ayah Zahia ...

8 comments:

Lidya said...

Asstagfurulloh, semoga kita terhindar ya

Blog Keluarga Info said...

Salah dua-duanya, yang lintah darat memakan harta riba pastinya, nah yang minejm ini, kalo buat keperluan yang sebenarnya gak perlu ya menjadi perbuatan sia-sia. Hidup bersyukur dan sedekah insya Allah jauh dari hutang. Iya gak bang???

Orin said...

Iya Om Zul, harusnya per-lintah darat-an ini dihapuskan aja ya...

Elsa said...

lintah darat jelas masuk neraka yang paling dalam yaaa...

duh, semoga kita semua gak pernah berurusan dengan lintah darat, gak akan pernah, amiiiiiiin amiiiiiin...

oh ya, gaya menulis ayahnya zahia semakin hari semakin mirip bunda zahia yaaa

hehehhehee

attayaya-cerpen said...

menurut wiki :
Lintah dibedakan dari pacet bukan berdasarkan taksonomi, tetapi lebih pada habitat kesukaannya. Lintah sehari-hari hidup di air, sedangkan pacet sehari-harinya melekat pada daun atau batang pohon (di luar air).

jadi seharusnya PACET DARAT hahahahaha...
aaaah apapun namanya... kegiatan meminjam uang dengan bunga besar itu merupakan pekerjaan terkutuk.

Mama KInan said...

Ya allah ngeri mbacanya..semoga kita dijauhkan dari lintah darat..secara wujud dan sifatnya untuk diri kita ...*amien

Nia said...

wahh ternyata masih banyak yah orang yg berurusan dgn lintah darat...ngeri yachh....hutang ngga lunas-lunas meskipun udah bayar plus bunganya setiap bulan. Sementara yang jadi lintah darat hartanya ngga berkah krna dapatnya dgn cara meribakan uang...astagfirullah'aladzim....

Template Booklet Company Profile said...

semoga kita terhindar