Thursday 12 August 2010

Surat Untuk Anakku

Dear Anakku tercinta di dalam rahim,

Sayang, apa kabarmu hari ini? Semoga engkau dalam keadaan sehat wal'afiat. 11 minggu sudah engkau meringkuk dalam rahim Bunda. Bagaimana disana, hangat bukan? Apakah engkau bisa bobo dengan nyaman? Apakah kebutuhan makan dan minummu tercukupi? Bunda berharap dirimu bisa merasakan kehangatan cinta yang Bunda alirkan setiap hari, setiap detik. Juga bait2 doa yang Bunda lafalkan pada setiap detakan jantung, pada setiap helaan nafas.

Tiga hari yang lalu, Ayah dan Bunda menengokmu lagi. Tapi masih seperti sebelum2nya, dirimu belum tampak jelas di depan monitor. Apakah engkau memang begitu pemalu, Sayang? Tolong jangan buat kami kuatir, sebab Dokter mengatakan bahwa uterus Bunda kosong, hanya kantong tidurmu saja yang terlihat. Kemanakah engkau gerangan, anakku tercinta? Jangan main terlalu jauh, Nak, Bunda takut engkau tidak bisa menemukan jalan pulang.

Ketika Dokter menyuruh Bunda ke hospital untuk menjumpai dirimu langsung dari ‘bawah’, bukan dari permukaan perut, Ayah Bunda masih menyimpan harapan besar untuk bisa menemuimu. Lagi2 harapan itu harus tergerus oleh kenyataan bahwa engkau memang menghilang entah kemana. Sampai akhirnya Ibu Dokter yang cantik dan berjilbab, Ibu Siti namanya, memberikan 2 pilihan kepada Bunda. Pertama, rahim Bunda harus dibersihkan saat itu juga. Yang kedua, menunggu selama 2 minggu perkembanganmu, sambil tetap mengkonsumsi vitamin, siapa tahu dalam jangka waktu tersebut engkau menunjukkan diri. Ayah memutuskan mengambil option yang kedua, karena kami tetap berharap ada mukjizat dari Allah SWT. Kalau sampai batas waktu kondisinya masih sama, maka mau ga mau Bunda harus dikuret.

Cinta, hari ini masuk hari ke-2 Ramadhan. Ayah, Bunda, dan Uti menjalankan ibadah puasa. Tapi kemarin puasa Bunda ga tamat, pukul 3 sore Bunda harus berbuka karena darah mulai banyak keluar, meskipun hanya beberapa tetes dan berupa spot. Pagi ini pun Bunda sahur dan meniatkan untuk berpuasa, tapi apa daya harus dibatalkan karena saat Bunda mau sholat subuh ada lagi darah yang keluar. Bunda benar2 mengkuatirkan dirimu, Sayang! Apalagi pendarahan ini sudah terjadi 5 hari, dimulai dari Minggu.

Anakku, kita sama2 berjuang yah. Kita harus kuat menghadapi ini semua. Kamu tahu Nak, walau saat menulis untaian kata di surat ini air mata tidak henti2nya menetesi pipi Bunda, tapi itu bukanlah air mata kepedihan, juga bukan air mata penyesalan. Meskipun berkali2 Bunda berfikir apakah ini terjadi akibat kesalahan Bunda yang susah makan sayur, yang tidak ontime dalam minum obat (karena kepikunan Bunda), yang malas berolahraga, yang suka stress karena Kakak Zahia susah makan (Alhamdulillah sekarang Kakak makannya sudah lancar). Bunda sudah mulai bisa menghilangkan segala pikiran2 negatif dan perasaan menyalahkan diri sendiri dari otak Bunda. Pun Bunda tidak lagi mempertanyakan mengapa begini mengapa begitu kepada Sang Pemilik Hidup.

Keikhlasan adalah obat penyembuh lara. Yakinlah Sayang, karena saat kita ikhlas maka segalanya akan terasa lebih ringan. Begitu juga dengan kejadian ini, jika Allah mengizinkan kita berjumpa dan berkumpul, maka itu pasti akan terjadi. Tapi jika tidak, maka itu adalah yang terbaik untuk kita. Maka apapun itu, ingatlah selalu bahwa Ayah, Bunda, Kakak Zahia, Uti, dan seluruh keluarga besar di Indonesia mencintaimu. Teramat sangat.

Peluk cium dari Bunda.

NB: Waktu hari Minggu Bunda nemenin Ayah ke Klinik, ada seorang anak cowo, berumur sekitar 17 bulan, tiba2 lengket sama Ayah. Anak itu memegangi kaki Ayah (Ayah dalam posisi duduk di kursi ruang tunggu). Kakak Zahia yang biasanya cemburuan kali itu membiarkan anak tersebut bermanja2an dengan Ayah. Ibu si anak datang dengan tergopoh2 dan meminta maaf, sambil berkata “Anak saya rindu Bapaknya. Bapaknya pulang 6 bulan sekali sebab kerja kat pengeboran minyak”. Ga lama anak itu asyik bermain berdua dengan Zahia. Bunda hanya tersenyum berpandang2an dengan Ayah. Pikiran kami pasti sama, membayangkan adiknya Zahia udah lahir, pasti kejadiannya akan seperti itu.

----------------------------------------------------------------------------------
Minta doanya yah Temans. Kata Dokter kemungkinan kalau sampai tanggal 27 hasil USG masih sama, yaitu uterus dalam keadaan kosong, maka gw akan dikuret. Tapi kemungkinan proses pembersihan rahim akan dipercepat jika pendarahan gw udah banyak, yang berarti bahwa 'kantong tidur si baby' lepas dengan sendirinya.
Makasih banyak buat Temans yang udah memberikan support dan doa di fesbuk maupun sms. Insya Allah kami ikhlas dan sabar menerima ketetapan Allah SWT.
Oya, walopun telat keluargazulfadhli mengucapkan: "Selamat menjalankan ibadah puasa. Semoga Ramadhan kali ini lebih baik dari sebelumnya. Amien."

46 comments:

BunDit said...

Duh...mataku ikut kembeng2 bacanya Bun. Yang sabar ya bun. Allah lah penentu semuanya. Insya Allah bunda sekeluarga diberikan yang terbaik. Kalau Allah memang berencana menitipkan amanah anak lagi, semuanya pasti dilancarkan. Jika belum, itu juga rencana indahNya. Maaf lahir batin ya Bun. Selamat menjalankan saum Ramadhan :-)

Unknown said...

duh, aku doakan juga deh. jangan sampai dikuret deh. Semoga bisa terlihat ya janinnya. GBu.

zee said...

Jeng Susan,
Jangan menangis terus ya. Insya Allah kantong tidur akan terisi bila memang demikian keputusan-Nya.
Sabar jeng, dirimu jangan sampai stress trs malah Zahia agak terlupakan :)..
Mudah2an 2 mgg lg adek itu muncul. Yah..?

Selamat berpuasa ya Sus..

Fitri3boys said...

Duhai bunda, insya Alah diberikan jaln yang terbaik....

Bunda Farras said...

hiks jadi sedih bacanya jeung .. apapun yang terjadi aku yakin jeung susan bisa menghadapinya .. Allah maha tau yang terbaik buat jeung susan & kel .. met puasa ya smoga kita mendapat berkah ramadhan.. amiin

Lidya said...

ikutan sedih san, semoga dikasih jalan yang terbaik oleh Allah ya. Selamat puasa juga

omietha said...

Bunda..kami ikut berdoa yang terbaik buat bunda sekeluarga...

selamat berpuasa juga

Elsa said...

subhanallah
i'm speechless deh....
semoga yang terbaiklah yang terjadi, apapun itu.
lebih penting lagi, terbaik buat Bunda...

BABY DIJA said...

Kakak Zahia punya adik ya? tapi adiknya ngumpet yaa Tante?

semoga Adiknya mau nongol ya
gak ngumpet terus

Kiki-BundaAzam said...

Bu..ikutan sedih neh..sabar ya moga Allah bisa memberikan jalan yang terbaik untuk keluarga..met puasa ya..

Bekti said...

Ikut mendukungmu didalam doa, Jeng... Apapun nti jawaban doa nya, kita tau bahwa Tuhan selalu memberi yg terbaik utk umatNya. Dan semoga dedeknya Zahia segera tampak dilayar USG *hugs*

Reni Dwi Astuti said...

smg mama zahia dan si kecil dlm rahim sehat ya...sehingga zahia jg makin senang...
Allah pasti memberi yang terbaik buat kita mbak...
(menjawab kunjungan mama zahia :Kayla baru latihan nih puasanya, sahurnya jam 8.00 trs puasa sampai dhuhur, habis buka siang trs puasa lg smp maghrib...)

Anonymous said...

sedih bacanya san..
sehat sehat ya?? gw yakin Allah pasti kasih yang terbaik kok..
sabar - ikhlas - doa..
selamat menjalankan ibadah di bulan ramadhan, maaf lahir bathin dari kami san..

Shmily family said...

San....aq ikut nangis waktu bacanya. Yang sabar ya San.....
Allah pasti memberikan yang terbaik untuk kita semua. Tetep semangat ya San.......

Aulawi Ahmad said...

Semoga ada keajaiban itu ya sist...amin, n sabar n tawakal selalu ya sist :)

yenni 'yendoel' said...

san,coba dicek apakah ada kemungkinan hamil di luar kandungan. kalo hamilnya di tuba-falopii (kalo gak salah) akan sangat berbahaya sekali, bahkan bisa membahayakan nyawa si ibu. cepat2 diperiksakan jeng! jangan menunda lagi.

Vera said...

Neng geulis, yg sabar yaaaa....apapun ketetapan Alloh harus kita terima, yg penting minta yg terbaik aja.

Sebelom hamil alisha, aku pernah keguguran, trus pas hamil alisha, 2 kali diperiksa dokter, dibilang ga ada janinnya, aku sampe lemesss dan sedih, disuruh dtg lg 2 mgg lagi, selama itu aku ga bs tidur. akhirnya 2 minggu kmdn aku ke dokter lain, alhamd ada janinnya

Anonymous said...

Aku bantu doa ya mbak... Semoga saja tak lama lagi janinnya akan kelihatan.
Aku salut sekali dg Mbak Susan...

catatan kecilku said...

Mbak... komen di atas itu aku, kok jadi anonim sih..? *heran*

the others... said...

Akhirnya... aku bisa hadir lagi disini setelah beberapa lama "dihilangkan" hehehe

Motik said...

San, sabar dan tabah ya.. Insya Allah mukjizat itu ada. Baca komen mbak vera, masih ada harapan kalo si janin akan nongol 2mgg lg. Apapun itu, insya Allah itulah yg terbaik untuk susan dan keluarga..

rizal said...

aku jadi sedih bacanya...

ku doakan semoga semua berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan...dan tatap semangat

ira i said...

sabar ya Bun....

Bundanya Nay dan Carissa said...

Yang sabar ya san, pasti ada hikmah dibalik semuanya.
Mudah2an baby inside baik2 saja di rahim.
Met menjalankan ibadah shaum juga ya :)
Sun buat Zahia, emmuuah

Thariq said...

hikshiks....aku ikutan sedih membacanya bunda Zahia...

ini persis seperti yang istriku alami setahun yang lalu tepat di bulan ramadhan juga...

semoga bunda dan ayah tetap kuat dan terus berusaha...
Allah pasti punya jalan dan pastitahu yang terbaik buat kalian....

Bunda Shishil said...

Yanga sabar ya bunda, Allah pasti akan kasih yg terbaik utk bunda sekeluarga. Kita ikut mendoakan dr jauh, yakinlah bahwa mukjizat itu pasti ada. Ohya jd ingat dulu bule aku jg gitu kasusnya bun, mirip mba vera. Si baby ga keliatan di layar, padahal jelas2 hamil, ga tanggung2 smp 9 bulan ngumpetnya. Tp akhirnya lahir juga bun pd waktu yg sdh ditentukan oleh Allah, ga kurang suatu apapun...

rita asmara said...

mudah2an Bundanya Zahia diberi kesehatan yang baik begitupun dengan calon adiknya Zahia.. amin..

Nia said...

Mbak susan, mdh2an yg terbaiklah yg akan terjadi nanti. apapun yang terjadi itu sudah kehendak ALLAH. dan semoga masih ada mukjizat sperti yg dialami Mbak Vera dan bulenya bunda shihil.

entik said...

doh jadi terharu aku bacanya.
yang sabar dan banyak doanya ya jeng susan. semoga ada mukjizat dari Allah...

Allisa Yustica Krones said...

San, aku udah sejak kemaren baca tulisanmu ini, tp mo komen lewat hp gak bisa2.

Yang kuat ya, San. Terus berusaha untuk keselamatan dedeknya Zahia ya, sambil terus juga berdoa dan selalu pasrah akan apa kehendak Tuhan ya, San. Memang berat, tapi percayalah, San, aku juga berdoa untukmu....

God bless u and ur pregnancy, San...

attayaya said...

semoga sehat ya mba ma calon bayinya
rejeki dari Allah ada dimana saja dalam bentuk apa saja.
rajin2 periksa kat dokter lah

Bekti said...

Jeng, aku habis baca Baby Book. Ternyata ada 2 pendapat didunia kedoktern ttg menyusui selama hamil. Ada yg bilang boleh, ada yg bilang tdk krn bs mbuat rahim kontraksi shg mengganggu janin. Udah tanya ke dokter mngenai hal ini, Jeng? I hope u and baby sehat2 selalu...

gaelby said...

Semoga terlahir menjadi anak yg shaleh/shalehah seperti harapan ayah bundanya, amiin...
Salam sobat, skalian izin follow.
Dzadjakillah khairan katsira :)

om rame said...

bersabar yah Mbak.
semoga dengan upaya medis yang diLakukan dan doa kita bersama, dapat menjadikan soLusi bagi kandungan Mbak. semoga yang berada di daLam sana, cepat merespon reaksi dan seLaLu daLam kondisi sehat.

TUKANG CoLoNG said...

sedih nih baca ceritanya. jadi ibukku kurang lebih juga kayak gini ya ngendung aku yang 12 bulan lebih baru lahir..:'(

Unknown said...

Jeung Soes, aku ngga banyak komen kali ini.. cuma haturkan doaaaaa....

semoga Alloh memberi keberkahan atas semua kelak yang terjadi... semoga teh.... sabar dan tawakkal kuncinya...

Emma said...

selalu ada hikmah yang indah disebalik rahasia Allah say.. keep positive thinking....

Ajeng said...

Ikut mendoakan mbak..Semoga yg terbaik buat embak dan keluarga. Yg sabar njih..
Ohya, maaf ya mbak baru sempat berkunjung balik..

bunda Aliyyah said...

yang sabar ya jeng soes, karena ketetapan itu hanyalah milikNya. Tak akan ada yang dirugikan dengan ketetapan yang Allah berikan untuk kita. Tetap berpikir positif dan berserah diri padaNya, insya Allah, Yang Maha Kuasa akan memberikan yang terbaik untuk jeng Soes dan keluarga. Met ber-ramadhan juga ya jeng ... senyum dong :) luv u

Blog Keluarga said...

Sabar dan Berdoa. Kembalikan semuanya kepada Allah...

attayaya said...

ntar kalo anaknya udah SMP, coba baca postinganku yg ini

http://www.attayaya.net/2010/08/gerakan-seo-positif-smp-anak-smp.html

bintangair said...

merinding saya membacanya mbak..
semoga Allah memberikan yang terbaik buat mbak susan dan calon babynya...

jaga kesehatan ya mbak...
salam buat Zahia..

Desy Noer said...

bagaimana pun nanti, yang penting dirimyu sudah bertikhtiar dan berdoa untuk mempertahankan janin nya, semua adalah kehendak Sang Pemilik Kehidupan.
tetap bersabar yaa...semoga keadaannya akan terus membaik. amin

Anonymous said...

jd nangis.... :"( semoga yang terbaik bunda....

ceritatugu said...

inyong ikut berdoa,sehat selalu ya mba

Sally said...

San,..maaf gw telat taunya> Sabar ya Sis..inys Allah apa yang sudah Allah gariskan pasti yang terbaik :)

Sun sayang buat Zahia...

Btw, sampe Indonesia, sms dakuh yaa