Monday 5 July 2010

Betapa Gw Merindukannya

Hujan ternyata tidak mampu meluruhkan rinduku padamu

Yang bergelayut manja padaku sepanjang hari

Padahal, kupikir kau telah melupakanku

Tapi tidak, ternyata!

Sebagai penawar, kucoba menyingkap secuil kenangan kita

Agar aku ataupun kamu, bisa mengecap kembali rasa yang dulu pernah ada

Agar aku ataupun kamu, bisa mengisi ruang rindu yang tersisa

Meski lewat potongan2 gambar yang bercerita



Note :

I really miss that moment!!

Gw kangen baca puisi ga ujug2 di kantin Fateta ato Faperta, tanpa ada angin atopun hujan, pada saat jam makan siang, sehingga orang2 menyangka gw kesurupan.

Gw kangen kabur dari kuliah karena kebelet pengen jadi manusia patung di koridor Faperta, ampe encok kumat disebabkan bertahan pada posisi yang sama dalam waktu lama (baca : at least 45 menit).

Gw kangen menyiksa anak2 kalo lagi latihan, dimana mereka ga boleh melenceng sepatah kata pun dari naskah yang gw buat, sedangkan gw sendiri dengan liciknya membuat dialog yang pendek untuk part gw.

Gw kangen ngejarah barang2 yang diperlukan untuk pementasan, ngedatengin satu per satu kostan, mulai dari kostan orang yang dikenal baik, ato orang yang hanya ‘sekedar’ kenal, ato gudang barang2 bekas kepunyaan kampus, demi mendapatkan barang yang dibutuhkan.

Gw kangen latihan ampe pagi2 buta, lalu menyempatkan diri sebentar nongkrong di warung mie rebus deket pertigaan demi mengisi perut yang keroncongan, sebagai persiapan untuk memanjat pagar kostan setinggi 2 meter, karena pintu gerbang udah dikunci sama si Tante.
Gw kangen nginep di koridor kampus, gara2 menjaga lukisan2 bernilai puluhan juta rupiah, yang dipinjam dari sebuah galeri di Jakarta, pada saat even Panen Seni tiba.
Gw kangen nonton Tetaer Koma, Teater Payung Hitam, ato pementasannya anak2 IKJ di TIM, yang mana bela2in nonton walopun kudu naik KRL Bogor - Jakarta jam pulang kantor yang penuh sesak ampe bernafas pun susah, dan nyampe di Bogor pagi2, hanya beberapa jam sebelum perkuliahan dimulai.

Gw kangen rasa deg2an yang secara tiba2 menyerang di awal, pada saat kami mengadakan pagelaran, karena gw sebagai sutradara dan pemain harus menerima penilaian penonton, yang kemungkinannya hanya ada dua, yaitu nilai memuaskan jika pementasan kami sukses, ato nilai di batas terendah jika kami gagal.

Gw kangen sama makhluk2 sarap yang mau menuruti nafsu buas gw, yang mau kerja rodi dengan gw, yang mau mewujudkan ide2 sinting dalam otak gw, yang mau mewujudkan cita2 berkesenian gw.


Habis pementasan bersama seluruh komunitas teater yang ada di IPB, tanggal 25 April 2003, di koridor Faperta. Tapi lupa judul acaranya apa. Hayo tebak gw yang mana??


Nongkrong di Saras (Sari rasa), Padjajaran. Atas (kiri - kanan) : Bakur, Sang Penata Lampu; Daru, as a driver langganan; Yudi, makhluk jenius dalam menata musik. Bawah (kiri - kanan) : Dita, pemain berbakat; Jeng Soes yang manis; Zikra, perempuan bersuara emas yang hampir kami daftarkan Indonesia Idol tapi memohon agar tidak dilakukan secara Bokapnya galak; Adit, pembantu umum sekaligus budak belian [huahaha, maapkan akyu Dit telah membiaskan jasa2 besar lo. Ni gw tambahin komen gw tentang lo], dan juga orang yang sangat berjasa dalam menghadapi amukan Pak Dekan Faperta saat tau lantai Auditorium Thoyib tercintanya dibakar sama gw; Emma, pemiliki suara kembaran dengan Ruth Sahanaya.



Malam Amal untuk korban Tsunami Aceh, bertajuk Mayor Minor in Harmony, diadakan di GWW (gedung wisuda), taun 2005. Teater berkolaborasi dengan anak2 Agria Suara (paduan suara kampus) dan kesenian Sunda [sorry gw lupa namanya apa]. Pertama kali gw menyutradarai orang banyak, lebih dari 70, bandel2 pula. Oya, Temans liat poster segede bagong yang bertuliskan "Indonesia Menangis"? Coba tebak bikinan sapa? Yup, gw tuh yang nulis ampe tangan gempor! Btw pengisi acara ada juga Yana Julio, secara dia alumni IPB.




Eng....ing....eng..... Artisnya muncul hahaha narsis!! Sebelah kiri gw adalah pemain biola berbakat nan eksentrik, pluz manusia cum laude se-Faperikan (Fakultas Perikanan), biasa kami sebut Mas Mo [sebenernya adik angkatan, tapi secara mukanya tuwir jadi dipanggil Mas. Kadang bisa juga Om ato Aki].



Pementasan "Perempuan Atas Nama Kenangan" di Auditorium Faperta, 2005. Ini adalah pagelaran yang gw biaya sendiri segala sesuatunya (sewa gedung, cetak poster dan tiket, dekorasi, dll), sebagai acara perpisahan [udah wisuda gituh loh Jeng Soesnya]. Alhamdulillah 300 tiket sold out.

Gw yang berperan sebagai ibu2 beranak 1 [yang sebelah gw itu ceritanya anak gw], yang punya trauma buruk alias dilecehkan secara seksual pada saat remaja.

Indah, anggota Teater Jaring (Faperikan), aktris yang sangat berbakat. Berperan sebagai anak kecil yang trauma berat sebab diperkosa oleh Ayahnya sendiri. Oya, liat kan ayunan properti yang ada di samping? Itu adalah hasil jarahan di kostan gw sendiri. Si tante galak pemilik kostan, pas tau ayunan cucunya ilang, langsung teriak "maliiiinnnnggg.....maliiinnnggg", dan baru reda setelah dikasih tau kalo ayunan itu hanya dipinjem sebentar oleh salah satu anak kostannya (baca: gw).

Sahat, anggota Masyarakat Roempoet (Fahutan), berperan sebagai PSK yang pintar. Ni makhluk ngamuk2 gara2 dialognya paling panjang diantara pemain lainnya [sorry yah Hat, gw kan pengen juga ngerjain lo. Anggap ajah sebagai hadiah wisuda dari gw]. Btw ada cerita lucu disini. Salah satu properti untuk Sahat adalah kondom. Waktu gw suruh semua orang untuk beli tu Durex di Alfamart, semuanya pada nolak karena takut diduga akan berzinah. Akhirnya gw dan Abi, penata musik gw, nekad beli benda itu. Eh giliran abis pementasan, kotak Durex yang berisi 3 biji kondom, entah raib kemana tidak bisa ditemukan.

Dita, anggota Ladang Seni, sebagai wanita terpasung. Ranjang yang digunakan Dita gw pinjem paksa dari kostan temen gw, ampe ngamuk ibu kostnya [hahaha maapkan akyu Bu].

Ini adegan terakhir. Untuk properti keranda, tadinya mo minjem dari masjid deket kampus, tapi ga dikasih karena pengurus masjid bilang pamali. Akhirnya dibikinlah keranda2an dari bambu, yang ditutupi kain. Sehabis pemnetasan, beberapa penonton yang duduk di jajaran depan bilang bahwa tadi berapa kali kerandanya gerak sendiri. Hadoooohhhh!! Langsung parno dah gw secara gw penakut pisan!

Selesai sudah pementasannya. Dilanjutkan dengan sesion narsis. Btw liat dah muka gw cemong2 gituh karena dikasih cat sama orang2 gebleg.

Panen Seni 2 Taun 2004. Kali ini gw mengangkat sebuah buku karya Nawal El Sadawi "Perempuan di Titik Nol", dituangkan dalam bentuk teaterikal. Gw ga main, kali ini pure sebagai sutradara.

Fakta

# Lulus SMA, gw mengajukan proposal ke Nyokap, selaku penyumbang dana kuliah terbesar, untuk kuliah di IKJ. Dengan berapi2 Nyokap menolak proposal gw. Beliau bilang bahwa yang namanya teater di Indonesia belum semaju di luar negeri, Eropa misalnya, sehingga ga menjamin gw bisa mendapatkan gaji bulanan yang tetap, bonus akhir tahun, THR kalo Lebaran, asuransi kesehatan, plus keuntungan2 lainnya kalo kita kerja di perusahaan. Memang seh ada beberapa kelompok2 teater yang sudah professional dan dapat dijadikan tempat mencari nafkah. Tapi tetep Nyokap kekeuh surekeuh ingin agar gw kuliah yang “normal”, dapat gelar sarjana anu, sehingga nantinya bisa bekerja dengan “normal” juga [maap beribu maap yah penonton, gw ga bermaksud bilang bahwa pekerja seni khususnya teater adalah ga “normal”. Gw hanya menceritakan pandangan Nyokap]. Maka jadilah gw sebagai salah satu peserta yang mempertaruhkan nasibnya pada suatu ujian bernama UMPTN. Hingga akhirnya terdampar di Institut Pertanian Bogor, Jurusan Hama Penyakit Tumbuhan, program studi teater.

# Waktu KKP (Kuliah Kerja Praktek) di Kuningan, gw mendengar bahwa Teater Koma mo ngadain pementasan Opera Kecoa. Tanpa pikir panjang gw minta ijin sama Ibu Kuwu (baca : Ibu Kades) 3 hari karena gw mo nonton ke Jakarta. Bu Kades pun mau tutup mulut ga ngelaporin perbuatan nista gw itu ke dosen pembimbing, setelah gw iming2i dengan oleh2.

# Gw pernah dateng ke kampus dengan mengganjal perut memakai bantal, terus pake daster, belagak hamil lah pokonya. Di angkot, ibu2 pada kasian ama gw ampe ada yang nanya "Udah hamil gede ko masih ajah masuk kuliah, Neng? Mbok ya ambil cuti". Waktu nyampe kampus, mo naik tangga di jurusan tercinta, seorang dosen Sosek (Sosial Ekonomi), ngebantu gw untuk naik tangga. Gw dengan dodolnya berhenti setiap 3 anak tangga, mengambil nafas dalam2, ngelus2 perut, lalu melanjutkan perjalanan, dengan digandeng Beliau. Hahahaha, kalo inget jadi ngerasa berdosa udah boongin mereka semua.

# Mulai dari koridor kampus, kantin, taman, ruangan auditorium dan rektorat yang ber-AC, pertigaan Istana Bogor dengan SMA 1 dan Hotel Salak, kantor walikota Bogor, ampe tempat2 yang memiliki panggung ato cuma ngampar udah pernah gw jalani. Tapi yang paling berkesan bagi gw adalah waktu mengisi acara 'Hari Lingkungan Hidup' yang diadakan oleh Rektorat, dan dihadiri oleh orang2 penting seperti asisten Menteri [Bapak Menterinya lagi ke salon jadi berhalangan hadir], pejabat2 kota, dll. Kenapa paling berkesan? Coz kami ber'4 (gw, Vika, Piir, Agung), baca puisi di atas danau buatan IPB, turun dari gedung diatas jembatan dengan tali, persis orang lagi wall climbing, tapi tanpa pegangan. Bagi gw yang fobia ketinggian dan kaga bisa berenang, bener2 perbuatan horor dan nekad yang pernah gw lakukan [apalagi pas latihan sama anak2 pencinta alam selama seminggu, dimana kami dipaksa turun dari lantai 5 di kampus Perikanan ke lantai dasar. Nyiksa boooo!].

# Dari sekian banyak teman2 di teater yang memiliki cita2 untuk bergabung dengan teater yang profesional dan udah punya nama, hanya Vika lah, teman gw asal Solo, adik angkatan [gw angkatan 37, doski 41] yang udah gw anggap seerti adik sendiri secara gw dan dia dibilang mirip [mirip itemnya], sukses bergabung dengan Teater Koma. Sayang pementasan perdana dirinya di TIM kaga bisa gw tonton, karena gw udah terdampar di Bintulu. Hiks!

# Hamil Zahia 4 bulan, gw ngidam pengen baca puisi di depan khalayak ramai. Setelah laki gw bujug2, gw pun mengurungkan niat tersebut demi menjaga kehormatan suami dengan tidak melakukan perbuatan2 anarkis.

48 comments:

Bunda Farras said...

weleh jeung soes gokil juga ya .. ntu maksutnya apaan pake blaga hamil sgala ?? ha ha ha

Vika said...

kakakkkkkk..... sangat terharu hingga mata berkaca2 ingin meneteskan air mata.. sangat merindukan saat2 itu dan semuanya...
i will always miss u all.. mwuuuuahh...

success selalu kak..
klo udah ke jkt, yukk kita baca puisi di TIM.. :D

Lidya said...

kalo yang skr ga belaga hamil kan san? hamil beneran hehehe

Fitri3boys said...

gak nyangka seniman juga nih ternyata bundanya Zahia ...

Sally said...

Buset dah Susan,...ternyata kelakuan loe unik plus sarap juga ya wkwkwkwk...

Ntuh gw lagi ngebayangin dosen yg ngebantuin loe naik tangga pas ngaku2 belagak hamil...kek gmana ya mukanya klo dia tau loe boong :D

Teatrikal loe pasti wokeh punya ya San,...ga mau daftar Indonesia Mencari BAkat :D:D:D

Bekti said...

WHAT? BERLAGAK HAMIL AND MASUK KULIAH??
Bener-bener deh Jeng, haha.... Btw, aku salut nih ma dirimu yang punya kemampuan mengorganisir banyak orang, ampe 70 orang ya? Dan juga menjadi sutradara yang luar biasa. Bener-bener berbakat tuh dirimu.*Two tumbs*

Kira-kira hamil kali ini ngidam apa, Jeng? Jangan-jangan pengen pentas di depan sultan Brunei? hihi...

Unknown said...

wah, ternyata seniman jg...

rosanakmami said...

wueeeh
si mbak suka main teater tah ternyata..
asik ya mbak?
cuma sayang bener ya itu ngidamnya gak kesampean, heheu..

selamat hari rabu, mbak susan..
semoga hari ini menyenangkan :D

catatan kecilku said...

Institut Pertanian Bogor, Jurusan Hama Penyakit Tumbuhan, program studi teater. ---> ada to..? Paling mahasiswanya cuma Jeng Soes aja ! ^_^

the others... said...

Astaga... ternyata Jeng Soes suka melakukan hal2 yg tak terduga dan dodol ya..? Hahaha...
Sungguh gak kebayang semua itu. Oya mbak, Leutika Publisher buka kesempatan nulis yg bertitel Crazy Moment lho.. TUlisan para pemenang akan dibukukan. Buruan ya.. kalau gak salah akan ditutup tgl 10 Juli.
Infonya ada di FBku.

Elsa said...

alhamdulillaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhh...
hamil lagi

kakak Zahia mau punya adik!!
alhamdulilllaaaaaaaaaaaaah
semoga adiknya laki laki yaaa

amiiiiiiiiin amiiiiiiiiiin

sehat ibu dan bayinya
selama masa kehamilan
sampai persalinan
semuanya normal dan lancar
amiiiiiiiiiiiiiiiiiiin

reni said...

Jadinya udah periksa ke dokter ya..? Hamil ternyata..? Alhamdulillah...
Zahia pasti seneng akan punya adik.
Jaga kandungan baik2 ya Jeng Soes...

reni said...
This comment has been removed by the author.
Herien Kriestia said...

bunda Zahia keren euy... jiwa kepemimpinannya kuat banget, bisa mengorganisir 70 org, salut.. salut.. tapi maksudnya apa tuh pura2 hamil trus masuk kuliah?? Wah kasian amat ya dosennya, ckckckck... Tapi yang sekarang ga boongan kan??? hehe

Shmily family said...

San......jd kangen ma Susan.

Waktu bawa ayunan itu emang si tante lg kemana San?
Rante pintu pager dah dipendekin ya ma si tante ? ko acara nyelip2 di pintu gerbang yg sempit dah ganti jd acara manjat2 =)

fanny said...

fotonya keren2. kamu yg pake baju ungu.

Clara Canceriana said...

jaman" masih kumpul sama temen emang ngangenin...
eh, zahia akan punya adik?
aku titip salam buat adik zahia juga deh xD

Indahnya Kebersamaan said...

Panjangnya halamannya bu ehhehe, keep posting dan salam kenal adja ya

Allisa Yustica Krones said...

Mantap, San... kagum aku dengan bakat seni mu yang luar biasa plus crazy things you did!!! Tmbh kagum lagi stlh tau klo kamu anggota teater Koma..wuiihhh...selamat ya jeng!!

Aku yakin, akting mu yg pura2 hamil itu krn pengen ngetes dirimu sendiri, mampu atau tidak berakting sampe org laen g nyangka klo itu cm akting kan??hehe...

TUKANG CoLoNG said...

Tu puisi bikinan sendiri buk?

bikin reunian aja..:)

Blog Keluarga said...

Berani euy... salut-salut...

BundaAzam said...

wah bundanya zahia seniman juga yah heheee...

yenni 'yendoel' said...

salut...salut!!!! hebat sekali!!!
sudah kehabisan kata2 gw...

Anazkia said...

buahahahaha.. Mbak gokil abis :)) =)) ngakak guling2 :D

Sekarang aktif di mana, Mbak? sayang tuh bakatnya...

Itik Bali said...

Wueeehhh mbak..
fotona keren abis..
beneran lho, aku suka ngelihat pertunjukan teater, pengin jadi pemain cuma merasa gak berbakat..

Desy Noer said...

salut buat bakatnya...
eh, tapi kira-kira siapa ya yang nyolong kondom nya?

MONOKROM said...

PENGALAMAN YANG LUAR BIASA...

richo said...

wah mantan artis nih...... untung dah berhenti tar klo terus dian sastro tambah saingan hehehe

Aulawi Ahmad said...

aku bisa ngerasain kerinduan itu :) suatu kenangan yg mungkin sulit tuk diulang kembali hmmm...btw horeeeeeeeee mau nambah ponakan lagi moga co ya biar mirip omnya ini lhoooo (baiknya maksudnya)hehehehe

BunDit said...

Wuih ternyata Jeng Soes ini seniwati to? Hebat bener ya sampai jadi sutradara segala....kayaknya total banget di dunia seni...sayang gak jadi masuk IKJ ya :-)

Zulfadhli's Family said...

Mb aYulie : Hihihi, lagi kumat ajah Mba sarapnya makanya pake yang aneh2. Gw sering juga ko pake baju yang compang-camping jadi berasa gembel gituh :-)

Vika : Miz u so much, Dik!! okonya kalo Kaka pulang kita musti wajib kudu harus ketemuan yah Say. Kiss kiss buat Aunty Vika tersayang dari Zahia. Mmmuuuaaaccchhhh :-)

Teh Lidya : yang ini mah beneran ko Teh :-)

Mba Fitri : Hehehe, ga ada muka seniman yah gw? Emang seh Mba banyak yang bilang gw neh muka model *ambil plastik buat muntah* :-)

Mba Sally : Tau ga seh Mba dosen itu pokonya kasian banget liat gw, ampe dibantuin naik anak tangga satu2. Gw digandeng dengan mesra. Pokonya kalo Beliau tau gw hamilnya boong2an ajah udah pasti gw dipentungin detik itu juga :-)

Jeng Bekti : Gw belom ngidam tuh Jeng, tapi nanti akan direncanakan untuk ngidam cincin berlian, gelang emas 15 gram, tipi plat 50 inchi. Yah sapa tau ajah ada donatur yang mo beliin karena kasian liat emak2 hamil takut babynya ngecessss :-)

Siroel : Ah dirimyu bisa ajah :-)

Mba Ros : yoi gw cinta banget Say sama teater, meskipun udah beberapa taun ini udah ga bergelut dengan dunia itu lagi :-( Oya, selamat hari Jum'at yah Say. Semoga harimyu menyenangkan juga :-)

Mba Reni (Catatan Kecilku) : Hehehe, tau ajah Mbakku yang satu ini :-)

Mba Reni (The Others) : Makasih infonya Mba. Semoga gw masih sempet bikin tulisan yah :-)

Mba Elsa : Amien ya robbal 'alamin. Thanks oanya yah Mba :-)

Mba Reni : Baru hari Rabu kemaren check ke dokter Mba, sebelumnya seh pake test pack ajah tau positifnya. Alhamdulillah. Btw kapan atuh Ka Kayla dibikinin adik, Bun? :-)

Mba Herien : Yang sekarang aseli looohhhh :-)

Indah (Shmily Family) : pas gw bawa ayunannya si Tante masih kebo Nda, kan gw ngejarahnya pagi2 buta. Itu pintu entah gimana jadi ga bisa diangkat rantenya, so gw, Tia, Zikra, berapa kali manjat pager 1,5 meter-an ituh. Sebelom akhirnya pas Tante ke Jakarta kita mi jem kunci ke si Teteh ART nya Tante, trus diduplikatin deh kuncinya (yang pintu kecil). Jadi tenang deh kalo p-ulang malem ga pake acara manjat2 lagi :-)

Mba Fanny : Thanks. Hihihi, betul banget ba tebakannya :-)

Zulfadhli's Family said...
This comment has been removed by the author.
Zulfadhli's Family said...

Mba Clara : Yoi, ngumpul bareng temen2 emang ga ada duanya deh. Dan akan pernah bisa dilupain. Iya Say, Zahia alhamdulillah mo punya adik. Nanti salamnya Aunty Clara disampein deh ke dedek di perut Bunda :-)

Indahnya Kebersamaan : Hohoho, emang gw mah hobi posting panjang2. Btw thanks yah dah mampir kesini :-)

Jeng Alissa : Wah dirimyu salah Jeng, bukan gw yang anggota Teater Koma, tapi temen gw Vika. Dari sekian banyak anak2 teater yang berikrar untuk bisa masuk ke teater nasional, cuma Vika itulah yang sukses mewujudkan impiannya :-)

Tukang Colong : Yup, puisi ke-2 yang gw bikin setelah punya buntut. Insya Allah kalo gw balik kampung emang pasti reunian :-)

Blog Keluarga : Berani karena urat malunya udah putus, Pak :-)

Mba Kiki : Heheheh, jaman dulu Jeng :-)

Mba Yenni : Asal jangan keabisan nafas ajah yah Mba :-)

Mba Anaz : Sekarang mah aktif ngurus anak dan masak ajah jeng :-)

Itik Bali : Waaahhh, kehormatan neh didatengin Itik Bali. Thanks yah Say dah mampir. Btw kalo belom nyoba gimana tau berbakat ato kaga?? :-)

Mba Desy : Nah itu dia Jeng ampe sekarang misteri pencolong kondom itu belum tersibak juga :-)

Pelangi Anak : Yup, luar biasa dan ga bisa gw lupakan sampai kapanpun. Btw thanks yah dah main kesini :-)

Mas Richo : Hahahaha, masa seh gw saingannya sama Dian Sastro? Ganti ah sama Dewi Persik :-)

Bang Aulawi : Iya neh Uncle Aulawi bakal dapet ponakan baru. Doain yah Uncle supaya dedek Zahia dan Bunda sehat selalu sampe nanti berojol ke dubia :-)

Mba Ririn : Awalnya gw juga sedih banget Mba ga masuk ke IKJ. Tapi lama2 befikir kalo gw masuk IKJ mungkin ga ketemu sama Ayahnya Zahia :-)

attayaya said...

aku kangen masa sma dan masa kuliah dulu, juga masa kecil.
tapi kini ga ada mesin waktu untuk kembali ke masa lalu, yang ada adalah menghadapi masa depan.

huaaaaaaaaaaaa....

Baby Dija said...

Kakak Zahia mana Tante??

Kakak Zahia mana??

alrisblog said...

Wah, salut. Gokil juga jiwa berkesenian Susan.
Waktu tinggal di Bogor saya sering naik angkot, lo. Tapi belum ketemu ibu hamil berat naik angkot, jadi kelakuan Susan berlagak hamil berat diacungi jempol. Salut keberaniannya. Sukses.
Salam,
ALRIS
http://PakOsu.wordpress.com/

DV said...

Nggaaaaa nyangkaaaaa gw kenal ama seorang artessssss!!!!!1 :)))

attayaya said...

huaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
ayo balik ke kampus lagi

Motik said...

ternyata jeng soes nih arteis ya... seniwati gitu...wah ayahnya zahia mesti ati2 nih, nanti dikibuli istrinya yang pinter main teater :D

Ichinogami said...

eh nyongkiiiii... nama gw ga ada..hiks...

salut buat lu lah san..

jadi kangen gw.. sama zikra juga.. halah..

Unknown said...

telatttttt

hehe sori Teh, ini baru mampir lagi...
aku akhir2 ini keleyengan ma jadwal kuliah yang aneh.. hehehe

oya mantab itu teaternya... kadang sih aku aneh liat gitu2an, tapi ya tetep apresiasi.. maklum, sejak sekolah, alergi yang namanya teater

batinku, "Ni orang ngapain sih... ngomong2 sendiri.. aneh.." hehe

ya itu penilaian subjektif aja... dasar orang ngga ngerti seni

sip2

rosanakmami said...

dateng lagi :D
belum ada apdetan nih, mbak?
cerita2 tentang teater lagi gitu, heheu...

iya yah sayang bener tuh udah gak bersentuhan selama bertahun2
8hloo kesannya kek apa yak, mbak, hehe
atau gak si mbak ikutan teater di malay aja, mbak, ;)

selamat hari selasa, mbak..
semoga hari ini menyenangkan :D

Zulfadhli's Family said...

Bang Atta : Betul Bang, kecuali kita pinjem mesin waktunya Doraemon :-)

Baby Dija : Dija cantik, maaf yah Ka Zahia baru online lagi. Soalnya seminggu ini Ayah ada di rumah, makanya Zahia ga internetan, sibuk main sama Ayah :-)

Bang Alris : Thanks dah main kesini, Bang. Okeh deh, tar saya mampir ke tempat Pak Osu :-)

Mas DV : Hohohohoho, dirimyu bisa ajaaaahhhh :-)

Bang Atta kagee : Hihihihi, masa ke kampus bawa2 buntut seh Bang?!

Jeng Motik : Itulah Tik, kadang gw suka mengeluarkan air mata buaya supaya laki gw luluh deh :-)

Rauf Jelek (Ichinogami) : Maapkan dakyu Say, dirimyu walopun kaga gw sebut tapi potonya ada kan? Btw lo berani2nya ngangenin bini orang!! Hehehe, tapi laki gw juga kangen tuh sama lo. Pokonya Lebaran kudu ketemuan yah Jelek!! :-)

Rosyid : gpp ko Say, yang namanya kesukaan orang kan beda2. Kalo lo kaga suka tetaer it's ok :-)

Mba Ros lagee : Sori Say baru sempet update neh tadi siang. Biasa deh ada misua di rumah, jadi libur dulu ngenetnya. Have a nice day juga buat dirimyu :-)

LIB said...

teman memang harusnya gitu ya
meskipun sudah berpisah
punya kehidupan masing masing
tapi tetep aja...
kangeeeeeeeen sama mereka

Anonymous said...

Ответы практически на любой вопрос есть у нас. SEEXi.NET
Так же интерес можно проявить например к "[url=http://www.2nt.ru/go/teets.php]Полные животы делают мужчин холостяками [/url]"
А любителям [url=http://www.2nt.ru/go/geyi.php]гей видео[/url] подарок.
И безусловно лучшие [url=http://2nt.ru/go/znakom.php]бесплатные интим знакомства[/url]

Anonymous said...

Как говорилось на Seexi.net Как не ошибиться в своем выборе? В выборе решения? Уже пару лет не могу решиться на определенный шаг, ибо по другому не выходит. Как вы поступаете в аналогичных ситуациях? Я боюсь сделать неправильный выбор о котором буду жалеть. Если кому то интересно, в последствии выхода темы могу поведать больше подробно, что меня волнует. Спасибо)

nh18 said...

angkatan 37 ?
ekeh angkatan 19 bouw ...

and percaya atau tidak Yana Yulio angkatan 17
(dua tahun diatas saya)(di jurusan yang sama)

tapi casingnya kebalik ... Yana Yulio masih tampak seperti angkatan 30-an (maintenancenya bagus ...)
heheh

BTW ...
Ini dokumentasi yang sangat ciamik ...
dan percaya atau tidak ...

Saya merinding ... !!!

salam saya

Anonymous said...

Салон Секреты Красоты предлагает большой выбор классических салонных услуг: парикмахерские услуги, маникюр, педикюр, косметология, перманентный макияж. Мы работаем более 10 лет и придерживаемся принципа соотношения цены и качества обслуживания. Для постоянных клиентов действуют акции и бонусная система. Заходите на наш сайт [url=http://s-krasoti.ru/] стрижка во время беременности
[/url]