Thursday 10 November 2011

Jati Diri Bangsa Bermartabat & Beradat

10 Nov 2011 : Negara kami sudah terbukti telah menerapkan Demokrasi yang merupakan salah satu terbaik di dunia dan dengan kerangka Demokrasi yang sesuai dengan yang kami inginkan dan bukan berdasarkan teori demokrasi barat (baca USA dan sekutu2nya). Jutaan rakyat di barat sekarang sangat menderita dengan teori demokrasi yang sudah mereka kembangkan dan sebenarnya teori tersebut bukanlah demokrasi yang sesungguhnya. Ini petikan dari interview Putra Nababan kepada Ketua Parlemen dan juga veteran perang Kuba di Havana (RCTI berita tadi sore jam 5-an).

10 Nov 2011 : Human right adalah sebuah teori yang di kembangkan oleh pihak Barat dan tidak semestinya kita mengikutio teori mereka tersebut karena kita sendiri sudah memiliki kerangka adat dan idea sendiri mengenai Human right. Oleh karena itu kita harus pandai menapis semuanya dan jangan meniru segala sesuatunya dari teori yang di bikin oleh orang yang tidak mengenal dan memahami kita di Malaysia. Kita tidak boleh memaksakan teori itu untuk di pakai di Malaysia karena kita berbeda adat, budaya dan cara pandang terhadap suatu perkara / masalah. Sebuah statement keras dari Prof. Rais Yatim Menteri Penerangan dan Komunikasi Malaysia (RTM TV1 berita sekitar jam 7 malam).

Dua buah petikan dari orang penting tersebut berbeda subjek. Tetapi kalo kita tarik garis lurus dari petikan tersebut ada kesamaannya yaitu mereka Ingin mengatakan kepada Dunia bahwa negara mereka memiliki pandangan dan cara sendiri dalam menentukan dan mendefenisikan setiap apapun langkah2 strategis yang ingin mereka lakukan.

Kuba adalah negara yang sampai saat ini sangat anti terhadap USA dan sekutunya. Embargo yang di lancarkan USA terhadap negara ini membuktikan betapa USA sangat benci terhadap negara Fidel Castro ini... Tetapi mereka tidak bergeming, bagi mereka di embargo dan tidak bersahabat dengan USA bukan suatu masalah... toh pada akhirnya waktu membuktikan bahwa mereka tetap mampu berdiri di atas kaki mereka sendiri dalam membangun negara tanpa campur tangan dan intervensi pihak asing.

Malaysia adalah salah sebuah negara yang paling maju di ASEAN region. Mereka memiliki hubungan yang sangat kuat dengan UK sebagai salah satu negara persemakmujran dan otomatis juga sangat erat bersahabat dengan USA. But mereka sudah melakukan banyak transformasi di segala lini dan menetapkan blueprint yang sangat jelas terhadap visi dan misi negara kedepan. Banyak sekali tantangan mereka dalam usaha yang lebih jauh untuk mencapai / menjadi negara berpendapatan tinggi di tahun 2020.

Bagaimana Indonesia?... over all gw hanya bisa melihat Indonesia dari layar lappie dan tipi saja. Banyak sekali kejadian2 yang ketika di jaman Soeharto adalah sangat Tabu... tetapi saat ini boleh dikatakan cukup sedikit transparant. Menurut gw berbagai pergolakan dan dinamika yang terjadi di Indonesia adalah sangat positif dan ini adalah sebuah energi besar ke arah yang lebih baik. 

Yang penting jangan sampai memporak porandakan kembali tatanan yang sudah di coba untuk di bina setelah kasus black story kerusuhan 1998. Segala kekurangan & kelebihan pemerintah saat ini memang sudah sepantasnya di dukung. Kritik membangun dan juga law enforcement harus di laksanakan.

So..... Good nite aja kepada para blogger semuanya... semoga petikan statement 2 orang penting di atas bisa dijadikan bahan refleksi sebelum tidur....


Lawas - Sarawak
... Ayah Double Zee ... 

23 comments:

al kahfi said...

Banyak sekali kejadian2 yang ketika di jaman Soeharto adalah sangat Tabu... tetapi saat ini boleh dikatakan cukup sedikit transparant<-----nah tapi kenyataannya bangsa indonesia belum dewasa dalam menyikapi kebebsannya berpendapat saat ini sehingga mengakibatkan seringnya demo dimana2 dan sgt mudah sekali di propokasi oleh ha2 yg kecil sekalipun..jd kapan nyamannya pemerintah dalam bertindak dan menjalankan program2 nya

R10 said...

Hukum Islam paling cocok digunakan, bukan demokrasi ala barat

nah masalahnya adalah manusia punya hawa nafsu, jadilah mereka enggan melakukan hukum Allah

ceritatugu said...

absen dulu ni inyong pakai punya siswa mau buat gantian mengajar

Elsa said...

bagaimana kalo sistem kapitalis Pak?
wallstrett sekarang banyak dikecam, ekonomi eropa ambruk....

Sarah said...

bahasannya terlalu dalem, sulit dicerna nih ama otak saya, hehehe

bayu hidayat said...

kalo menurut saya secara di satu sisi. indonesia ngak bisa maju kalo ngak bisa berubah yang satu.

yang satu itu adalah gimana cara bersatu buat bekerja selalu jujur

DewiFatma said...

Dari dulu juga sudah kubilang, tak usahlah kita ikut-ikutan Amerika. Tapi mereka banyak yang bangga dengan Amerika, Baaangg.. Macam mana pulak ini... (Naga Bonar.mode on)

Muhammad A Vip said...

Indonesia di lihat dari luar pastinya beda dengan menjalani hidup di dalam indonesia. sebagaimana merasakan hidup di indonesia sebagai penguasa, pasti beda rasanya dengan menjalaninya sebagai rakyat jelata. maka bagi yang melihat dari luar, percayalah segala yang tampak di media tidak mewakili apapun yang sebenarnya terjadi di masyarakat.

Blog Keluarga Hari Kesehatan Nasional said...

Semoga saja ini memang benar dan bisa membuat Indoensia menjadi lebih baik,,, tetap semangat saja dan jangan pernah hilang harapan...

Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" said...

sebetulnya kalau Pancasila benar-benar diterapkan, insya allah, Indonesia bisa maju. sayang penerapannya abal-abal. Just in theory. :(

Belajar Photoshop said...

hal ini bisa kita sma-sama capai jika kita memperkuatnya dari keluarga sejak dini (gag berharap dari kurikulum sekolah yg amburadul).. :p

oo iia sekedar konfirmasi, uda ada tuu, link dunlotnya uda dibenerin.. monggo di klik Photoshop Portable CS3 nya.. :)

Yanuar Catur said...

aku suka indonesia, kuba dan venezuela, tak lupa iran...hehhehehehe
semangat 45

niee said...

Jadi diri sendiri aja dah plg bgs ya bang.. hehehe

Mulyani Adini said...

Sama seperti membandingkan ..PT si A bagus, PT kita apa nich...

Padahal belum tentu sejahtera bila di lihat dari luar.

kakaakin said...

Do'ain yang terbaik aja deh untuk negeri kita tercinta. Mungkin prosesnya tidak sebentar. Semoga semua bisa bersabar :)

Junaedi said...

Terima kasih infonya semoga artikelnya bermanfaat saudaraku & jgn lupa berkunjung balik ke blog saya

Sukadi said...
This comment has been removed by the author.
Sukadi said...

Secara pondasi sistem demokrasi di Indonesia sudah bagus (menurut saya), tapi berkaca dari realita selama ini, dalam pelaksanaannya (sepertinya) banyak yang masih perlu dikoreksi.
Yah, mau bagaimana lagi, sebagai rakyat kecil bisanya hanya berharap, semoga kedepan lebih baik lagi..

Salam

Allisa Yustica Krones said...

Yupe, mari berdoa yang terbaik untuk Indonesia dan tentu harus dimulai dari diri sendiri dulu :)

Muhammad A Vip said...

pokoknya buat segenap rakyat yang pantang berputus asa, selamat dan jempol buat semua

ocy said...

pancasila sebenernya udah yang paling pas,,tpi sayang penerapannya g sebaik gembar gembornya....

so,,,lebih baik kira ikut dalam prubahan ,,,mulai dari terkecil, mulai saat ini, dan mulai daridiri kita

ocy said...

pancasila sebenernya udah yang paling pas,,tpi sayang penerapannya g sebaik gembar gembornya....

so,,,lebih baik kira ikut dalam prubahan ,,,mulai dari terkecil, mulai saat ini, dan mulai daridiri kita

Aulawi Ahmad said...

sayangnya kita py byk utang ama barat, jadi gak berani macem2 :)