Sejak lebih dari 3 minggu ini kondisi Riau secara umum dan Pekanbaru pada khususnya sangat mengkhawatirkan. Index polusi gak turun dari posisi Tidak Sehat.....
Sebenarnya ada apa dengan daerah ini.. kalo kita ingat sejak 1997... hingga sekarang tidak pernah Absen Riau dari Asap... dan anehnya... gak ada yang care dengan hal ini.
Kalo kita jalan-jalan disekitar jalan ke Labersa, pasir putih, Garuda sakti, dll... yang semuanya di sekitar Pekanbaru. Banyak sekali pembakaran lahan untuk kebun, untuk perumahan, etc.
Kalo agak jauh kita ke areal PLTA koto Panjang, hampir sebukit penuh juga di bakar, dan banyak lagi di wilayah yang lainnya. Apakah ini emang bencana atau kah kita yang punya Otak bagaimana mengatasi situasi yang kering karena kemarau.
Mari kita lihat siapa saja yang di rugikan dengan kondisi ini :
1. Masyarakat sekitar. Sudah pasti kita yang berada di sekitar Riau sangat menderita akan adanya asap ini, semua pakaian seperti bau dendeng / ikan sale, infeksi tenggorokan, interior rumah juga berbau, dll.
2. Maskapai penerbangan. Sangat kasihan sekalai perusahaan ini yang mengandalkan udara sebagai lalu lintasnya, karena mereka banyak gagal mendarat karena cuaca yang buruk sehingga mengganggu jarak pandang. Mereka juga di pinalty dengan menyediakan snack atau kompensasi lainnya karena delayed ato malah batal terbang kepada konsumen.
3. Hotel dan Bidang jasa lainya. Suasana liburan sekolah yang seharusnya di manfaatkan sebagai peak season untuk hotel2 terpaksa harus gigit jari karena orang mengalihkan tujuannya dari Riau ke daerah lainnya seperti Bukit Tinggi atau Padang.
4. Negara. Selama paling tidak dalam bulan ini hampir setiap Hari orang / penduduk Singapur dan Malaysia kerjaannya bertambah karena harus maki-maki dan melontarkan sumpah serapah karena adanya kiriman asap dari Riau. Semakin suram citra negara ini di luar sana.
5. dan lain sebagainya
Lalu pertanyaan besar nya adalah ?
Kemanakah orang-orang yang sudah diamanahkan untuk ngurus Negeri ini? mereka di gaji dengan mengggunakan uang yang di kumpulkan dari pajak, incentive penghasilan karyawan, buruh, petani, nelayan... dan lain sebagainya.... tetapi mereka gagal total memberikan rasa nyaman bagi orang-orang yang sudah dipotong gajinya.... demi untuk membayar pajak.
Tahukah kita bahwa amanah ini akan di tanya oleh Tuhan di Akhirat nanti? tidak ada amanah yang akan aman damai dan tanpa adanya pertanggungjawaban.
Presiden SBY tadi malam mengatakan " saya berjanji dalam beberapa hari kedepan asap akan hilang dan kondisi akan membaik "... menurut gw ini penyataan yang sangat buruk. Seharusnya pernyataannya adalah sebagai berikut " SAYA BERJANJI BAHWA TIDAK AKAN ADA LAGI BENCANA ASAP DI INDONESIA UNTUK MASA YANG AKAN DATANG ". ini barulah menantang dan menarik.
Tidak ada upaya yang jelas dari tahun ke tahun oleh orang-orang yang sudah diberikan amanah untuk dapat bertanggung jawab.
Oleh karena itulah maka Nabi Muhammad sudah pernah mengingatkan dalam hadits nya " Janganlah kalian berikan amanah kepada orang yang memintanya, tetapi berikanlah amanah tersebut kepada ahlinya ".
Semoga orang-orang yang di berikan amanah mampu menyelesaikan masalah ini segera untuk mencegah hal yang tidak di inginkan, karena sesungguhnya siksaan Tuhan itu amatlah pedih.
Pekanbaru - Riau