Tuesday, 5 November 2013

Dimanakah Taman Nasional Kerinci Seblat ?

Wooow... sudah lama tidak bersuo.... lumayan..... nah sekarang gw hanya pengen sharing beberapa gambar yang gw peroleh dari tempat yang sangat jauh... dan tinggi.. Apakah anda pernah mendengar Taman Nasional Kerinci Seblat? Dimana yaaa??..

Kalo teman2 belum tahu.. maka Taman Nasional Kerinci Seblat  ini berada di Provinsi Jambi tepatnya di Kabuoaten Kerinci. luar biasa indahnya dan kayanya Taman Nasional Kerinci Seblat  ini... Mari kita mulai perjalanan ini.

Sun Shine di lereng Gunung Kerinci. Gambar ini di abadikan di Daerah Kayu Aro sekitar jam 06.00 pagi. Puncak Gunung terlihat kemerahan yang menandakan sinar surya mulai menyinarinya.

Bagaimana sodara ?... inilah keindahan Gunung Kerinci, ini adalah salah satu gugusan pegunungan Bukit Barisan... Termasuk dalam kategori Volcanic mountain, membuat situasi disekitar areal ini subur makmur. Terlihat kebun teh yang menghampar seperti carpet.

Wuuiihhh daun teh yang sungguh segar sekali. Kebun teh ini sudah mulai dibangun sejak jaman Belanda. Kemudian dilanjutkan oleh salah satu BUMN.

Upppsss numpang mejeng dulu aghhh. Mumpung di kaki Gunung Kerinci  yang konon kabarnya posisi gw berdiri saat itu adalah sekitar 3.500 m dpl. Kalo loe kagak percaya silakan mampir kesini dan mencoba ngukurnya dari laot... oogh iyaa... suhu disini sangat dingiinn looh.

Terlihat alat berat sedang bekerja mencabut pohon teh. Tanaman ini dicabut untuk kemudian di remajakan kembali. Tanaman ini dinilai sudah kurang produktif karena umur yang sudah terlalu tua.

Potensi di sekitar Kayu Aro sangat beragam. Di anugerahi dengan alam yang indah dan subur, membuat Kayu Aro menjadi pusat Industri Sayuran di Prov. Jambi. Di Kayu Aro yang menjadi komoditi utama adalah Kentang, Kubis dan berbagai sayuran lainnya. Salah satu bumbu dapur utama juga banyak dihasilkan disini yaitu Kayu Manis (Cinnamon). Seperti yang terlihat dibelakang rimbunnya pohon kayu manis.
Yach.. demikianlah sekilas mengenai Taman Nasional Kerinci Seblat. Jika teman2 ada yang pengen ke sana maka bisa melalui jalur :
  • Padang : Menggunakan taxi / bus kemudian menuju Lembah Gumanti - Muara Labuh / Solok Selatan - Padang Aro - Kayu Aro (Sekitar 7 - 8 Jam)
  • Jambi : Menggunakan taxi / bus kemudian menuju Sungai Penuh Kab. Kerinci - Kayu Aro (Sekitar 8 - 10 Jam)
Sebagai informasi, karena melalui pegunungan yang terjal. Maka hampir merata jalan disini sangat menantang dan memicu adrenalin. Di iasi dengan kelok-kelok yang sangat tajam dan jurang-jurang yang sangat dalam membuat perjalanan menjadi sangat mengesankan. Bagi anda yang belum terbiasa dengan situasi seperti ini sangat TIDAK DIANJURKAN nyetir sendiri karena BERBAHAYA.




Bagan Batu - Riau
Lanjuuut Maaaang - Dimanakah Taman Nasional Kerinci Seblat ?

Monday, 30 September 2013

Apa Kabar Keluarga Zulfadhli??

Hellooowww pemirsaaahh, yaa amplop udah 3,5 abad dirikyu kaga menggauli blog ini. Alamakjang, ni rumah isinya udah bukan debu lagi, mulai dari sarang burung [sllruuupphh, malem2 jadi ngidam es sarang burung kakatua dah gw] ampe gulma idup dengan subur dimarih. Kemana ajah seh Jeng Soes ampe segono lambretanya ninggalin rumah tercintah? 

Baiklah, awalnya, setelah hengkang dari Sarawak dan kembali ke pangkuan Emak Pertiwi, oleh perusahaan Om Zul yang baru kami disuruh untuk sementara waktu menjadi warga Kalimantan Selatan. Laki gw pun berkata: “Bun, Ayah masih ngumpulin koin buat beliin pengganti Lenovo Bunda yg kemaren dijual, so sorry dorry morry yah Bunda belom bisa nge-blog lagi. Sebagai istri sholehah bin rupawan, gw pun menjawab dengan cool: “It’s otreh Ma Men, dirikyu akan setia menanti sampai celengan ayam jago kita penuh. Lagian baru pindah mah boro2 mikirin mau keluyuran di alam maya, beberes rumah yang beneran ajah kaga kelar2. 

Tak terasa waktu bergulir cepat. 11 bulan sudah terlewati, tanpa si ayam jago menunjukkan gejala bunting 9 bulan. Ya iyalah hai, wong diisinya sebulan sekali, itupun setelah nyolongin duit parkir dari mobil si Om. Tau2 laki gw mendapat titah dari Bosnya untuk segera cau ke Pulau Sumatera. Wowowowo, bagi gw yg telah 6 taun muter2 di Borneo Island, mulai dari Timur ke Barat-Selatan ke Utara, dari musim duren-hingga musim rambutan [jiaaahhh jadi ketauan kalo Jeng Soes orientasi musiknya telah beralih dari Bang Oma ke Wali]-dari wilayah NKRI-sampai Sabah+Sarawak+Brunei yg nyempil kaya upil, rencana kepindahan ini bener2 cetar dan membuat bergetar. Well, hikmah dibalik ini adalah untaian janji manis dari mulut Hani Bani gw tercintah: “Tenang Bun, nanti Ayah beliin lappie dari uang pindah yg jumlahnya sekitar 2M ituh (baca: 2 ember) [hadooohh jadi ketauan deh kalo gw ni sebenernya wong sugih. Pliizzz inpoteimen jangan ngejar2 ekye dulu buat kasih klarifikasi karena secara jujur gw sampaikan bahwa gw masih berusaha untuk melakukan harmonisasi atas statusasi kemakmuran yg sedang melanda secara tiba2]. 

Rebung tak dapat dikarih-pisang tak dapat dikolak-untung tak dapat diraih-malang tak dapat ditolak. Ternyata eh ternyata, berjudi itu haram. Ternyata eh ternyata, setelah Toshiba duduk manis di rumah beserta staffnya bernama smartfern ditemani 1 keresek asoy berisikan pulsa isi ulang @50 rebeng, Jeng Soes masih sajah enggan bermesraan dengan mereka2 semua. What?? Kamsud lo apa Jeng?? Dulu protes ke Menkokesra ngelaporin si suami yg kaga juga ngebeliin lappie, lah skarang barang udah d depan mata yey teteup ajah bermalas2 durja?! Diagnosa : virus malasisasi akutisasi yang bersarang di tubuh gw masih belum dapat disembuhkan. Damn!

Maka malam ini disela2 deru suara AC dan jarum jam yang tiada henti berdetak, plus orkestra tengah malam yang sedang dimainkan Maestro Zulfadhli [busyeedd dah laki gw, dalam tidurpun masih bisa mendendangkan tetabuhan], gw pun bertobat. Serius bertobat. Sungguh2 bertobat. Untuk berbagai alasan. 

1. Mubazir temennya syaiton. Membiarkan lappie berdebu lalu karatan lalu akhirnya berubah fungsi menjadi ganjalan pintu jelas2 akan membuat gw dicempungin ke dalam neraka jahanam bersama syaiton2 ituh. 

2. Seluruh umat di muka bumi ini tak ada yang tak sibyuk. Bahkan semut pun sibyuk ditanya Enno Lerian apakah kamu di dalam tanah tidak takut gelap [kalo salah syair dan nama penyanyinya maapkeun yaa pemirsa karena masa kanak2 telah 20 taun berlalu]. Tapi apakah kesibukan dapat dijadikan alasan untuk bermalas2an mendokumentasikan segala cerita2 seru dalam kehidupan Keluarga Zulfadhli? Apakah kesibukan dapat dijadikan kambing hitam untuk gw bermalas2an menuangkan isi kepala beserta ide2 cerdas dalam rangka meningkatkan kecerdasan generasi penerus bangsa? 

3. Di hidup ini menepati janji penting hukumnya. Apalagi janji kepada emak2 hamdun yang meminta gw dengan segala kelapangan dada dan jidatnya [pisss yaaa Allisa cantik hehehee betapa gw berdusta jikalau mengatakan keningmu seluas lautan sedalam sumur di ladang. Itu fitnah besar, Jendral!] supaya gw kembali kepada dunia tulis-menulis-kacrutis-imperssionis. Wahai Mrs. Krones Samosir, karena gw pun kaga kepengen ponakan gw pas lahir nanti ileran karena keinginan Emaknya kaga kesampean, maka gw memutuskan untuk comming back. Yeeeaaahhh! Let’s rock the world Jeng. 

So, doakan ekye penonton supaya istiqomah di jalan ini. Amien ya robbal’alamin. Merdeka! 

NB: Kabar Om Zul kumaha Jeng? Alhamdulillah Beliau masih berstatus sebagai Bang Toyib, berangkat konser Senen, pulang ke rumah paling cepet Jum’at, biasanya Sabtu, kalau Minggu judulnya derita istri. Gw pun masih dinobatkan sebagai Dewan Pembina Jablay Fans Club. Sok Ceu yang mau daftar jadi anggota masih bisa ko Say. 

Drummer gadungan sedang beraksi

NB lagi: Kabar Princess Double Zee gimana? Alhamdulillah sehat, alhamdulillah berantem saban 7 menit sekali, alhamdulillah semua preman. Hhhmmm, entah nurun dari mana. Pasti dari Ayahnya, wong Emaknya mah pemalu gituh! Ka Zahia bulan depan tanggal 17 Oktober milad loohhh Om & Tante sekalian, jangan lupa kadonya yaaaaa. Dek Zahia tanggal 19 Agustus kemaren tepat 2 taun. 

Iiiihhh tukang ojegnya cantik sekaleeee. Naaahhh kalo masalah cantik pasti turunan dari Emaknya hohohoho

Zafira emang banci kamera banged dah

NB lagi dan lagi: Kabarnya Uti, Jeng? Uti sekarang di Mekkah sedang menunaikan ibadah haji. Mohon doanya pemirsa supaya Uti diberi kesehatan dan kelancarkan dalam menunaikan Rukun Islam yang ke-5 ituh. Amien YRA. 

Uti baru Jum'at kemarin nyampe di Mekkah setelah sebelumnya arbain di Madinah

The last NB: Jeng Soes sendiri sehat kah? Alhamdulillah Temans gw semakin bahenol [sayangnya ke-bahenol-an ituh hanya melanda area perut dan sekitarnya], semakin manis, dan semakin gigih mencari segenggam berlian. Yuukkksss mareee bertukaran pin bebek Jeng yaaa sapa tau ajah ada nyang kepengen beli seprei, bed cover, baju anak, baju wanita, produk Oxone, bento tools, de-es-be-de-ka-ka [itu lapak apa pasar malem Jeng rame amid?]. Sapa tau harga cucox kan Say hehehhee. 

Ya ampyuuunnn Jeng tolong dunks behave kalo dipoto!! Giginya seyeeeemmm boo

Baiklah sodara2 setanah air sebangsa, dikarenakan jarum jam telah menunjukkan pukul ½ 2 malem lewat 10 menit [hah? Sumpe lo? Alamaaaakkk ini pertama kalinya gw kembali menjadi BatMama setelah ampir 2 taun tidur sesuai tuntunan Dasa Darma Pramuka, yaitu tidak lebih dari jam 9 malam], maka rumpian ini gw akhiri dengan membaca hamdallah. Alhamdulillahirobbil’alamin. Uupppss, lupa. Tolong yang mau ronda mampir sebentar ambil kopi sama kartu gapleh nya. 

Keluarga Zulfadhli formasi Power Rangers

Satu titik dua koma-Susan cantik Bang Zul yang punya. Naik sampan ke Manokwarih-Cukup sekian dan terima kasih. Gudnite semuanyaaaaaaaaa [tarik selimut, peluk guling idup yang udah kebo dari tadi]. Hhhooaaaaammmm.
Lanjuuut Maaaang - Apa Kabar Keluarga Zulfadhli??

Thursday, 27 June 2013

Mengapa Riau Selalu Berasap ?

Sejak lebih dari 3 minggu ini kondisi Riau secara umum dan Pekanbaru pada khususnya sangat mengkhawatirkan. Index polusi gak turun dari posisi Tidak Sehat.....

Sebenarnya ada apa dengan daerah ini.. kalo kita ingat sejak 1997... hingga sekarang tidak pernah Absen Riau dari Asap... dan anehnya... gak ada yang care dengan hal ini.

Kalo kita jalan-jalan disekitar jalan ke Labersa, pasir putih, Garuda sakti, dll... yang semuanya di sekitar Pekanbaru. Banyak sekali pembakaran lahan untuk kebun, untuk perumahan, etc.

Kalo agak jauh kita ke areal PLTA koto Panjang, hampir sebukit penuh juga di bakar, dan banyak lagi di wilayah yang lainnya. Apakah ini emang bencana atau kah kita yang punya Otak bagaimana mengatasi situasi yang kering karena kemarau.

Mari kita lihat siapa saja yang di rugikan dengan kondisi ini :

1. Masyarakat sekitar. Sudah pasti kita yang berada di sekitar Riau sangat menderita akan adanya asap ini, semua pakaian seperti bau dendeng / ikan sale, infeksi tenggorokan, interior rumah juga berbau, dll.

2. Maskapai penerbangan. Sangat kasihan sekalai perusahaan ini yang mengandalkan udara sebagai lalu lintasnya, karena mereka banyak gagal mendarat karena cuaca yang buruk sehingga mengganggu jarak pandang. Mereka juga di pinalty dengan menyediakan snack atau kompensasi lainnya karena delayed ato malah batal terbang kepada konsumen.

3. Hotel dan Bidang jasa lainya. Suasana liburan sekolah yang seharusnya di manfaatkan sebagai peak season untuk hotel2 terpaksa harus gigit jari karena orang mengalihkan tujuannya dari Riau ke daerah lainnya seperti Bukit Tinggi atau Padang.

4. Negara. Selama paling tidak dalam bulan ini hampir setiap Hari orang / penduduk Singapur dan Malaysia kerjaannya bertambah karena harus maki-maki dan melontarkan sumpah serapah karena adanya kiriman asap dari Riau. Semakin suram citra negara ini di luar sana.

5. dan lain sebagainya

Lalu pertanyaan besar nya adalah ?

Kemanakah orang-orang yang sudah diamanahkan untuk ngurus Negeri ini? mereka di gaji dengan mengggunakan uang yang di kumpulkan dari pajak, incentive penghasilan karyawan, buruh, petani, nelayan... dan lain sebagainya.... tetapi mereka gagal total memberikan rasa nyaman bagi orang-orang yang sudah dipotong gajinya.... demi untuk membayar pajak.

Tahukah kita bahwa amanah ini akan di tanya oleh Tuhan di Akhirat nanti? tidak ada amanah yang akan aman damai dan tanpa adanya pertanggungjawaban.

Presiden SBY tadi malam mengatakan " saya berjanji dalam beberapa hari kedepan asap akan hilang dan kondisi akan membaik "... menurut gw ini penyataan yang sangat buruk. Seharusnya pernyataannya adalah sebagai berikut " SAYA BERJANJI BAHWA TIDAK AKAN ADA LAGI BENCANA ASAP DI INDONESIA UNTUK MASA YANG AKAN DATANG ". ini barulah menantang dan menarik.

Tidak ada upaya yang jelas dari tahun ke tahun oleh orang-orang yang sudah diberikan amanah untuk dapat bertanggung jawab.

Oleh karena itulah maka Nabi Muhammad sudah pernah mengingatkan dalam hadits nya " Janganlah kalian berikan amanah kepada orang yang memintanya, tetapi berikanlah amanah tersebut kepada ahlinya ".

Semoga orang-orang yang di berikan amanah mampu menyelesaikan masalah ini segera untuk mencegah hal yang tidak di inginkan, karena sesungguhnya siksaan Tuhan itu amatlah pedih.



Pekanbaru - Riau
Lanjuuut Maaaang - Mengapa Riau Selalu Berasap ?

Thursday, 31 January 2013

5 Tahun Mendayung Bahtera Bersama

Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat, dan tepat tanggal 19 January 2013 kemarin pernikahan kami sudah menginjak umur 5 tahun. Happy Wedding Anniversary yang Kelima sayang.... Istriku tercinta Susan Noerina dengan setia telah mendampingi ku dalam segala kondisi dan cerita kehidupan. Susan Noerina sudah memberikan segala yang terbaik miliknya kepadaku. Dengan tulus dan ikhlas ia telah dengan rela melepaskan statusnya sebagai karyawati di sebuah perusahaan besar, dia juga mencurahkan segala perhatiannya demi keluarga kecil kami, Setiap hari ia mempersiapkan dan menyediakan segala keperluan keluarga dengan sangat sempurna.

Dalam kesempatan ini aku juga ingin mengucapkan maaf jika selama ini belum maksimal memperhatikanmu dan sering kali kurang bijaksana. Pada anniversary pernikahan kami yang Kelima ini suasana hati keluarga kecil kami dalam kondisi yang sedih karena di hari yang biasanya aku selalu membawa anak dan istriku holiday entah kemana untuk merayakan Wedding Anniversary tetapi di tahun ini kami harus kehilangan Ayahanda yang kemaren wafat pada Tanggal 22 January 2013 jam 16.25 di RSUD Dr. Soedarso, hanya beberapa hari setelah anniversary kami.

Tanggal 18 January 2013 kami berangkat dari Banjarbaru (Kalsel) menuju ke Singkawang (Kalbar), dan hampir setiap hari kami habiskan waktu di RSUD Dr. Soedarso menemani Ayahandaku hingga Allah SWT menjemputnya.
Disinilah aku bisa bersama Istriku selama 24 jam sehari dan hampir 2 bulan aku bisa bersamanya dengan tanpa anak2 alias hanya berdua seperti bualan madu 

Zafira yang sangat manja dan lebih possessive ketimbang Zahia. Bundanya juga sering cemburu dengan Zafira

Back Stage. Dibalik segala pencapaianku saat ini merekalah orang2 yang selalu setia mendampingiku dalam setiap kondisi dan situasi.

Jangan heran. Kejadian seperti sangat sering, baik Zahia menindih adikknya maupun Zafira yang dengan semena-mena menginjak Kakanya yang sedang tidur. Lucu dehhhh pokoknya.

Family Photo di Palangkaraya Kalteng

Zahia sangat senang sekali swimming di sini. Bunda juga gak ketinggalan menemani Zahia.
Sekali lagi gw pengen mengucapkan Thank you so much buat Bunda atas segala pengorbanannya selama mendampingi Ayah..... buat Mom juga thanks atas segala bantuan dan perhatiannya. Buat Double Zee... thanks you sayang... kalian telah membuat hidup Ayah menjadi lebih berwarna dan maaf jika sampai saat ini masih banyak sekali kelemahan dan kekurangan yang berlaku. Cheerssss...


Tanjung Tabalong - South Kalimantan
Lanjuuut Maaaang - 5 Tahun Mendayung Bahtera Bersama

Monday, 28 January 2013

Sampai Bertemu Kembali Ayahandaku

21 January 2013 mungkin merupakan hari yang sangat tak terlupakan oleh ku. banyak sekali peristiwa terjadi disaat ini sejak mataku terbuka di subuh buta untuk melaksanakan sholat subuh, kemudian aku bergegas menuju ruang ICCU RSUD Dr. Sudarso Pontianak untuk menjenguk Ayahanda ku yang sedang terbaring lemah, aku berusaha untuk menyuapinya beberapa sendok bubur nasi. Ku usap dahi nya dan ku elus lembut rambutnya yang memutih. Secara lembut aku katakan akan pulang sebentar dan dengan serta merta Ayahandaku mengatakan bahwa ia juga ingin pulang bersamaku dan meminta untuk mengemas semua barang2. Aku katakan kepadanya bahwa aku hanya pulang ke rumah di siantan sebentar dan nanti juga akan kembali lagi ke hospital. Beliau ku tinggalkan dengan keadaan yang resah di ruang ICCU.

sekitar pukul 09.00 pagi di hari yang sama aku menuju RSUD Dr. Sudarso kembali untuk menemui ayahandaku dan kali ini aku tidak berani untuk pamitan karena jadwal pesawat ku 11.00 harus ke Jambi. Aku menemuinya di pintu lift yang akan membawanya ke ruang Radiologi di temani adikku. Setelah itu aku meninggalkan hospital dan menuju airport. Hari itu betul-betul hari yang sangat berat bagiku karena banyak sekali pertimbangan yang harus di ambil dalam kondisi sulit.

22 January 2013 dalam perjalanan darat antara Jambi dan Padang aku singgah makan siang di Muara Kebo dan aku telpon adikki untuk bertanya tentang progress Ayahanda dan beritanya sangat menyedihkan karena kondisi beliau semakin kritis. Tepat pukul 16.25 wib aku mendapatkan telpon dari adikku bahwa Ayahanda tercinta telah Kembali ke rahmatullah dengan tenang di RSUD Dr. Sudarso Pontianak.

Selamat jalan Ayahandaku yang kusayangi. Tak ada kata-kata yang bisa aku ungkapkan melainkan hanya aku dan tuhanku saja yang mengetahuinya. Aku mohon maaf dan semoga bisa menemuimu lagi di Surga bersama dengan Ibunda yang tersayang yang juga sudah pergi 3 tahun yang lalu.

Terima kasih kepada Allah SWT yang sudah memberikan kami kesempatan untuk bisa bersama di dunia Fana ini dan semoga kami diberikan kesempatan lagi untuk bisa berkumpul di Surga Firdaus-Mu. Aku juga memohon Ampunan dan Kemaafan atas segala dosa dan kesalah kedua orang tua kami. Hanya kepada-Mulah kami akan kembali dan tiada yang abadi. Terimalag semua amal Ibada kedua orang tua kami dan berikan kami ketabahan dalam menghadapi keadaan ini.

Terima kasih banyak kepada seluruh keluarga, sahabat, kolega dan semua yang turut membantu kelancaran  proses pemakaman Ayahanda kami yang di Makamkan di Perkuburan Muslim Kelurahan Kuala Kota Singkawang (dekat Masjid Baitul Huda).


Banjarbaru - South Kalimantan


Lanjuuut Maaaang - Sampai Bertemu Kembali Ayahandaku

Tuesday, 8 January 2013

Perkebunan vs Pertambangan

Wadoohh sepertinya joedoelnya terlalu nganeh-nganeh.. Buut.... jangan apriori dahulu... gw hanya pengen sharing ide dan pendapat aja. Gak bisa di pungkiri bahwa kebutuhan barang-barang pangan & energi terus meningkat tajam dan hal ini harus di supply agar ada keseimbangan antara supply & demand.

Di lain sector banyak sekali complain / hujatan oleh berbagai kalangan termasuk aktivist lingkungan, politic, deee...eelll.eelll yang berusaha mengambil kesempatan dalam setiap kejadian.

Apakah anda masih ingat kasus Mesuji, bagaimana dengan kasus rakyat Papua yang meminta hak mereka sebagai tuan tanah di Papua? apakah anda juga tahu kasus sengketa lahan antara perusahaan perkebunan dengan rakyat di seluruh Indonesia? berapa banyak kasus-kasus yang di peti es kan? dan lain sebagainya... kalo di buat dalam buku maka judulnya bisa sampai ribuan loohh...

Aahggg... udah lah. gw ingin focus aja dengan apa yang ingin gw bahas disini. Ada beberapa hal-hal krusial / kriteria yang harus anda fahami tentang perkebunan yaitu :


  1. Perlu lahan yang sangat luas
  2. Tenaga kerja juga sangat banyak  
  3. Jangka waktu operasi yang cukup panjang

Mari kita bahas satu persatu. Kebutuhan lahan perkebunan yang luas ini bersifat mutlak karena perkebunan bersifat horizontal dan setiap jengkal tanahnya harus diperhitungkan dengan benar agar titik tumbuhnya bisa optimal dengan luasan lahan yang ada. Biasanya untuk sebuah perkebunan sawit dengan dilengkapi 1 unit PKS (Pabrik Kelapa Sawit)  memerlukan sekitar 10.000 ha - 15.000 ha. Dengan pertambahan penduduk dunia yang semakin meningkat tajam maka di perlukan supply bahan yang berbahan dasar minyak sawit cukup tinggi. Minyak sawit biasanya di pakai untuk pembuatan sabun, detergent, barang-barang kosmetika, minyak goreng, dll. Coba anda bayangkan jika setiap orang memerlukan / mengkonsumsi 10 ml saja minyak goreng per harinya maka Penduduk Indonesia perlu sekitar 900 juta liter minyak goreng per tahunnya (10 ml x 30 hari x 12 bulan x 250.000.000 jiwa).  Bayangkan sodara-sodara..... banyak sekali kan. Bagaimana dengan India, China, USA, etc..... jadi berapakah kebutuhan actual cooking oil di dunia? yang jelasnya banyak sekaleee..... Ini adalah peluang bisnis... makanya jangan heran banyak orang berlomba-lomba bikin kebun sawit.

Yang kedua Tenaga Kerja  yang sangat banyak. Ini dikarenakan kondisi kontur dan alam yang terkadang begitu menantang yang membuat pekerjaan secara mekanisasi / alat berat sulit atau bahkan tidak mungkin di pergunakan sehingga planter /owner lebih memilih menggunakan tenaga manusia / secara manual saja. Point ini juga sangat penting bagi pemerintah untuk memastikan adanya lapangan pekerjaan yang cukup.

Yang ketiga adalah jangka waktu operasi yang panjang. Beberapa kebun memperoleh waktu / izin usaha hingga 50 - 60 tahun untuk memastikan segala investasi yang sudah mereka gelontorkan bisa berjalan dengan baik dan BEP bisa tercapai dengan optimal / maksimal dalam jangka waktu tertentu. Dengan jangka operasional kerja yang cukup panjang seperti ini membuat lingkungan perkebunan akan berubah dari suasana hutan menjadi suasana kampung. Perkebunan sawit sangat spesifik artinya camp-camp atau komplek perumahan mereka bersifat permanen karena semua staff dan karywannya akan stay di tempat yang sama dalam jangka waktu yang cukup panjang.

Trussss apakah efeknya terhadap alam. Yang namanya perambahan hutan / pengkonversian hutan pastilah memiliki dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Seperti, pendangkalan DAS (daerah aliran sungai), musnahnya species asli / lokal, berpindahnya satwa liar, hilangnya pendapatan yang berasal dari hutan seperti damar, rotan, wax, binatang buruan, etc. banyak juga lah dampaknya. 

Bagaimanakah dengan Pertambangan ?. kegiatan ini merupakan suatu pilihan yang sangat dilematis. tak dapat di pungkiri semua manusia di dunia ini perlu listrik, bensin, solar, emas perhiasan, permata, dll.... dari manakah datangnya barang ini?... yaaa.. udah jelas dari penambangan lah....

Pertanyaan besarnya adalah apakah anda tahu sekelumit tentang bahaya Penambangan ? kalo anda sempat silakan dibaca di salah satu artikel gw yang membahas tentang Penambangan Batu Bara yang terjadi di Kalimantan Selatan.

Penambangan memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan perkebunan diantaranya adalah :


  1. Memerlukan area yang lebih sempit atau tidak seluas perkebunan sawit / HTI, 
  2. Banyak menggunakan alat-alat berat / mekanisasi, 
  3. Lingkungan kerjanya sangat tertutup dan selalu steril dari orang asing,
  4. Jangka waktu kerjanya sangat pendek karena sangat tergantung dari deposit yang tersedia. 
  5. Lingkungan kerjanya selalu berpindah-pindah artinya jika suatu kawasan sudah menipis depositnya maka akan berpindah lagi ke tempat yang baru.
  6. Meninggalkan dampak lingkungan yang sangat fatal seperti danau / kolam raksasa yang airnya cukup beracun, Tailing (lumpur tanah yang miskin hara) yang sangat sulit untuk di rehabilitasi, sedimentasi disungai, dll. Coba ingat kembali kasus PETI (Penambangan Emas Tanpa Izin) dan Newmon di NTT & NTB, Kasus Penjualan Pasir Ke Singapore  yang berakibat tenggelamnya beberapa pulau kecil di daerah Kepri, dll. Itulah dampak Nyata PENAMBANGAN.  

Demikianlah sekilat informasi mengenai perkebunan dan pertambangan. Semoga berguna untuk mengisi relung-relung otak daripada mendengarkan infotainment / gosip di TV.


Banjarmasin - Kalsel
Lanjuuut Maaaang - Perkebunan vs Pertambangan

Thursday, 3 January 2013

Thanks to Depag RI

Udah lama gak up date dan sepertinya tahun sudah berubah. Selamat Taon baru buat semua pengelana maya yang tersesat di blog ini. Semoga semuanya bisa menikmati sisa hidup kita dan berbuat lebih baik dan banyak di taon 2013 ini. Pokoke sukses selalu buat semuanya.

Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya atas segala bantuan dan kemudahan yang di fasilitasi oleh Depag RI dan khususnya kantor Depag di Kalbar dan Batam kepada kami berdua selama periode October - November 2012.

Hanya Allah SWT yang bisa membalas segala amal ibadah dan kebaikan dari anda semua. Selama periode tersebut diatas kami sangat banyak menikmati berbagai kemudahan dan bantuan dari semua staff dan petugas yang sudah di tunjuk Depag RI.

Sukses selalu buat Depag RI dan semoga setiap tahun bisa lebih mumpuni lagi dalam pelayanan kepada umat. Pelayanannya saat ini sudah bagus dan semoga bisa terus di tingkatkan kualitasnya.

Terkait dengan banyak kasus Depag RI yang mengemuka di media & KPK, sebaiknya memang ini dijadikan sarana perbaikan internal agar lebih istigomah dalam bekerja dan pelajaran buat Depag RI.

sekali lagi kami dari lubuk hati yang paling dalam ingin mengucapkan terima kasih buat segala jerih payah dan berbagai persiapan yang di lakukan Depag RI pada periode tersebut di atas.


Banjarbaru,

Lanjuuut Maaaang - Thanks to Depag RI