Wah cukup senang rasanya bisa nulis lagi. Foto2 yang gw pajang dalam postingan kali ini adalah jepretan taon lalu ketika maen ke Kuching. Bagi warga2 Kalimantan Barat udah gak asing lagi untuk berkunjung ke Kuching, karena banyaknya fasilitas yang cukup modern ketimbang di Kalbar, seperti RS yang berkelas internasional, beberapa University & College bergengsi, dll.
Kalo kita menggunakan Pontianak sebagai starting point maka yang paling murah kita bisa menggunakan Bus (Bus Asia, Eva Bus, Tebakang Bus, Damri Bus, SJS Bus, Sri Merah Bus, etc). Dapat juga menggunakan jasa travel yang biasanya menggunakan mini bus atau mobil berpenumpang 7 laennya seperti Innova / Avanza, dll. Ato dapat juga pake motor & sepeda kalaulah sudi. Menggunakan jalur darat rata memerlukan waktu sekitar 6 - 8 jam, tergantung kepada drivernya.
Ato bisa juga menggunakan alternatif Udara, ada tersedia Batavia air dan Kalstar. Sedangkan MAS akan mulai beroperasi kembali rute Kuching - Pontianak sekitar bulan June 2012 (kalo gw gak ngawur looh). Dengan jalur udara hanya perlu waktu sekitar 30 menit (deket yaaa...).
Kalo mengguunakan jalur darat maka kita akan singgah di Entikong (INA) dan Tebedu (MAS) untuk proses verifikasi immigrasi and custom. Pintu perbatasan ini start buka dari jam 06.00 am ampe jam 10.00 pm kalo gw gak salah.
Bagi yang hobby travelling as a backpackers maka lebih baik menggunakan jalur darat karena banyak sekali pemandangan indah disana. Gw saranin bagi back packer, dari Pontianak menggunakan bus ampe Entikong aja, kemudian dari Entikong kemudian masuk jalan kaki ke Tebedu untuk pengecekan oleh pihak Malaysia, lalu ambil angkot jurusan Serian ato kalo mau praktis langsung menuju Kuching, karena di Tebedu banyak sekali minibus, bus dan juga angkot yang menuju Serian and Kuching. Serian adalah sebuah kota kecamatan dan dari situ bisa langsung ke Kuching yang memakan waktu sekitar 40 menitan.
Kuching adalah sebuah Bandar Raya yang di nobatkan sebagai Ibukota Negeri Bahagian Sarawak (Malaysia Negara Federal). Chief Minister nya saat ini adalah Taib Mahmud yang udah berusia senja dan baru aja nikah lagi dengan seorang wanita Timur Tengah (loohhh kok jadi ngerumpi...). Untuk lebih mudah dimengerti ada baiknya foto aja yang bercerita.... agar terarah dan terkendali.... Mariiii...
|
Kuching Waterfront yang dibangun tahun 1993, merupakan kebanggan warga Sarawak. Di sungai inilah Penjajah Inggris mulai masuk ke pulau Borneo dan menapakkan kaki besi mereka selama beratus tahun. Banyak sekali turis mancanegara yang menghabiskan waktu mereka di kawasan ini. |
|
Kuching Statue. Icon Bandar Raya kuching ini berdiri megah gak jauh dari waterfront complex dan kalo kita mengitari kota ini maka kita akan cukup banyak ketemu patung kucing dengan berbagai rupa dan ukuran. |
|
Bangunan pemerintahan masa penjajahan Inggris yang masih di pelihara dan ketika foto ini di ambil sedang dilakukan pemugaran besar2an. |
|
Bangunan putih ini di sebut sebagai square tower yang katanya dulu adalah gereja (dimasa penjajahan Inggris). Tampak dibagian belakang adalah kantor parlemen / DPRD Sarawak (dipisahkan oleh sungai Kuching) yang berdiri megah. |
|
Foot print ato cerita singkat mengenai Sarawak dari jaman di temukan oleh penjajah Inggris ampe sekarang. Dibagian atas ada nomor urutnya sebetulnya, tapi sayangnya gw gak mengoleksi semua foto ini. dalam slide ini ada cerita singkat yang dibikin sesuai tahun kejadian (sejarah Sarawak). Ini adalah slide No. 4. |
|
Slide no.2 yang menceritakan secara singkat kondisi Sarawak sebelum abad ke-19. Secara sederhana digambarkan kondisi arus transportasi di Sungai Kuching ketika itu. |
|
Slide No.1 yang memberikan gambaran posisi Kuching / sarawak di atas peta dunia. Terlihat dengan jelas juga gambaran peta Indonesia di sana. |
|
Slide no.6. Ini adalah gambar wajah James Brooke yang dinobatkan menjadi Raja pertama di Sarawak oleh pemerintah Inggris pada sekitar tahun 1841. Siapakah James Brooke?.... maka anda silakan mencari jawabannya sendiri di Internet... heee...heee... |
|
Slide no.9. Menceritakan tentang penjajahan oleh Jepang terhadap Sarawak dari 1941 - 1946. Dalam masa ini juga kalo gw gak salah Indonesia sedang dalam jajahan Jepang. |
|
Slide No. 11. Pada 16 September 1963 Negeri Sarawak dengan resmi bergabung dengan Semenanjung Malaya dan Singapore untuk menjadi Negara Malaysia. Jadi walaupun pada 31 August 1957 Semenanjung Malaya udah memproklamasikan diri Merdeka dari Inggris, tetapi Sarawak baru join pada 1963. Dari fakta sejarah ini juga baru kita ketahui bahwa Singapore dulunya adalah bagian dari Malaysia (seperti kasus Timor Timur yaaa...) |
|
Gedung pengadilan warga China / Chung Hua di Kuching. Gedung ini sudah berdiri sejak jaman penjajahan dan saat ini sudah di ubah fungsinya menjadi Museum dan mengalami beberapa kali renovasi. |
|
Walopun berstatus kota metropolitan, tetap aja situasi yang seperti ini. Gw yakin dan percaya di Indonesia juga banyak orang2 yang dengan semena2 menggunakan trotoar / selasan toko jadi tempat berjualan. Lokasi gambar ini adalah gak jauh dari little india dan dekat Bus Station (lihat sebelah kanan gambar adalah dinding bus). Sistem penjualan sayur mayur setumpuk / seikat / semangkok masih lazim di Sarawak. |
|
Masjid tua ini sudah ada sejak 1834. Saat ini posisinya sangat mengenaskan karena berada dibelakang pertokoan di sekitar jalan Gambier. Banyak sisi-sisi bangunan yang masih asli menggunakan kayu belian (Eusideroxylon zwageri). Arsitekturnya juga sangat khas melayu berada tidak jauh dari sungai Kuching (suatu persamaan di nusantara kalo menggunakan sungai sebagai nadi ekonomi sehingga banyak sekali istana dan masjid jame' yang di buat di dekat sungai). |
|
Inilah pintu masuk ke Masjid. Sangat menyedihkan karena lorong ini berada diantara pertokoan dan sejatinya Masjid ini dulu ada baru kemudian ada pertokoan ini. Jadi seharusnya pertokoan ini adalah menjadi halaman Masjid. Kondisi disekitar pertokoan ini sangat kotor dan berbau yang kurang sedap Semoga pemerintah daerah bisa merubah situasi ini di kemudian hari. |
|
Haaa...haaa.... gw sangat bangga melihat sign board / banner ini. Pada saat gw mengambil foto ini bertepatan dengan musim panen raya Langsat di Pontianak. Sebagai informasi Langsat Punggur Pontianak sangat nikmat, manis dan wangi. Jadi Langsat Punggur ini akhirnya di Eksport ke Kuching dan foto ini di sekitar Little India. Kalo di sumatera sangat terkenal Duku Palembang.... maka secara gw juga pernah menetap di Sumatera gw ingin sedikit membuat klarifikasi. Bagi warga Kalbar / Kalimantan buah Duku adalah berkulit tebal dan rasanya sangat asam sedangkan kalo yang rasanya manis dan berkulit tipis itu namanya Langsat. Sedangkan bagi warga Sumatera sebaliknya. Kalo kulitnya tebal dan rasanya asam itu namanya Langsat dan kalo kulitnya tipis dan rasanya manis itu namanya Duku..... padahal buahnya sama saja tapi beda nama... |
|
Tugu peringatan bagi Charles Brooke yang dinobatkan sebagai Raja ke-2 Sarawak dan dianggap Pahlawan besar bagi Rakyat Sarawak. Orang2 di Sarawak ataupun Malaysia biasanya menggunakan istilah "Mat Saleh" bagi siapa saja bule / orang yang berkulit putih dari kawasan Barat. Tugu ini dihiasi oleh 3 pahatan gambar penduduk tempatan yaitu gambar orang melayu, dayak dan china serta di lengkapi dengan penjelasan singkat mengenai tugu yang dituangkan dalam 4 bahasa / huruf, yaitu Inggris, Iban, China dan Jawi (Melayu). |
|
Foto Charles Brooke yang merupakan raja ke-2 Sarawak dan ditabal sebagai Raja pada tahun 1868. Charles Brooke wafat sekitar tahun 1917 |
|
Penjelasan yang menggunakan bahasa Dayak Iban. Dayak Iban adalah sub suku dayak yang menjadi mayoritas di negeri Sarawak. |
|
Pada tugu yang sama juga adal penjelasan yang menggunakan bahasa Jawi atau bahasa arab gundul. Huruf2 seperti ini adalah digunakan oleh bangsa Melayu sejak masa penjajahan di Nusantara. |
|
Bahasa Mandarin juga dipakai untuk menghiasi tugu ini. Sebagaimana diketahui sekitar 30% penduduk Malaysia saat ini adalah Bangsa China. Jadi jangan heran kalo maen ke Malaysia dan melihat banyak sekali tulisan mandari di berbagai jalan / toko / shopping complex, walaupun stigmanya Malaysia adalah Negara Melayu. |
|
Astana Complex. ini adalah bangunan tua yang menjadi Istana Raja2 Sarawak dahulu kala. Saat ini Astana di tempati oleh TYT Tun Abang Salahuddin (TYT adalah gelar selevel dengan Sultan). Di sebelah kanan bangunan adalah gedung parlemen Sarawak. |
|
Police. Keberadaan polisi bersepeda ini cukup menarik karena mereka fokus untuk menjaga ketentraman turis di sekitar Water Front and jalan gambier. |
Nah demikianlah serba sedikit cerita mengenai Kuching. Untuk bagian kedua nya akan di release ASAP. Thank you.....
Marudi - Sarawak
Lanjuuut Maaaang - Visit to Kuching Sarawak Malaysia (Part I)